Jelajah Hong Kong bersama HKTB (8): Sehari Jelang Topan Super Ragasa

Jelajah Hong Kong bersama HKTB (8): Sehari Jelang Topan Super Ragasa

Sehari sebelum Super Topan Ragasa, 23 September 2025, gerai-gerai perbelanjaan di Mong Kok mulai tutup. Transportasi beroperasi setengah hari.-Guruh D.N.-HARIAN DISWAY

Selasa, 23 September 2025 adalah hari ketika masyarakat Hong Kong bersiap menghadapi badai. Angin yang datang diperkirakan cukup kuat. Bahkan mungkin lebih kuat dari badai yang menerjang tahun 2017. Topan Super Ragasa. Ia datang dini hari.

Seusai menikmati K11 Musea dan Avenue of Stars, tim dari Hong Kong Tourism Board (HKTB) mengajak kami kembali ke hotel.

Jadwal ke destinasi selanjutnya batal. Begitu pun jadwal esok hari, 24 September 2025. Padahal, banyak tempat menarik yang rencananya akan kami datangi.

BACA JUGA:Jelajah Hong Kong bersama HKTB (7): Menyusuri K11 Musea, Cicipi Chinese Tea di Yung's Bistro

Apa boleh buat. Esok hari kuat kemungkinan muncul badai besar. Namanya Topan Super Ragasa. Topan itu melewati Filipina, Taiwan, kemudian mengarah ke Hong Kong. Hingga menuju Tiongkok Daratan. 


Sehari sebelum datangnya Super Topan Ragasa, 23 September 2025. Tampak seorang warga dengan barang belanjaan di tangan.-Guruh D.N.-HARIAN DISWAY

Jalanan yang kami lalui tampak mulai sepi. Hanya satu-dua kendaraan yang lalu-lalang. Semua mempersiapkan diri. Ikut anjuran pemerintah.

Saat badai datang, masyarakat diharap untuk tetap di rumah. Persiapkan barang-barang kebutuhan pokok untuk maksimal dua hari. 

BACA JUGA:Jelajah Hong Kong bersama HKTB (6): Lanskap Seni dan Kota di M+

Karena Topan Super Ragasa diperkirakan akan mulai muncul Selasa malam hingga Kamis pagi. Di dalam bus, semua hening. 

Bagi kami peserta trip, itu merupakan pengalaman pertama. Kami akan melihat badai dahsyat yang akan melanda.

Sekaligus kecewa karena perjalanan kami batal. Tapi kami menerima. Demi keselamatan. Tapi apakah kami akan baik-baik saja?

BACA JUGA:Jelajah Hong Kong bersama HKTB (5): M+, Ikon Global Budaya Visual Kontemporer Asia

Charles Mak dan Alex Mak, dua pemandu dari HKTB, menangkap kekhawatiran kami. Mereka berusaha menenangkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: harian disway