5 Motif Batik Indonesia dan Filosofi yang Terkandung di Setiap Polanya

HARIAN DISWAY -  Setiap 2 Oktober, masyarakat Indonesia memperingati Hari Batik Nasional. Sebagai bentuk penghormatan terhadap Batik, warisan budaya Indonesia yang telah diakui dunia melalui UNESCO. 

Peringatan itu menjadi momentum untuk memperkuat rasa cinta terhadap budaya sendiri, melestarikan warisan budaya, dan mengenal lebih dalam tentang batik di Indonesia.

Selain itu, batik tidak hanya sebuah kain bermotif. Tetapi sebagai bentuk nilai budaya, sejarah, dan filosofi hidup masyarakat Indonesia.

BACA JUGA:Hari Batik di Satpas Colombo: Ngurus SIM Berasa Datang ke Kondangan

Setiap daerah memiliki ciri khas motif batik yang menggambarkan karakter lokal, lingkungan geografis, hingga pandangan hidup masyarakat.

Berikut beberapa motif batik yang populer di Indonesia beserta filosofinya. 

1. Batik Parang Kusumo

Potret batik Parang Kusumo yang memiliki motif seperti huruf --pinterest

Parang kusumo merupakan salah satu motif batik paling populer di Pulau Jawa. Menurut Museum Batik Yogyakarta, nama "parang" diambil dari kata karang atau batu karang. 

BACA JUGA:Hari Batik Nasional 2025: Batik Merawit Khas Cirebon Jadi Tema dan Ikon Perayaan

Motif itu diciptakan oleh Panembahan Senopati. Ia terinspirasi dari ombak pantai selatan yang menghantam batu karang.

Kemudian jadilah motif parang dengan berupa garis diagonal menurun dari atas ke bawah. Membentuk pola menyerupai huruf "S" dengan kemiringan 54 derajat.

Motif itu menggambarkan analogi sebuah perjuangan hidup yang harus dijalani terus-menerus. Dengan tekad yang kuat untuk mencapai kebahagiaan lahir dan batin. Tanpa melupakan norma dan etika.

BACA JUGA:Kenapa 2 Oktober Jadi Hari Batik Nasional? Sejarah dan Makna di Baliknya

2. Batik Sogan

Potret batik Sogan yang berasal dari Solo--pinterest

Sumber: diolah dari berbagai sumber