Jenazah Korban Reruntuhan Ponpes Al-Khoziny bakal Dilarikan ke RS Bhayangkara Hari Ini

Jenazah Korban Reruntuhan Ponpes Al-Khoziny bakal Dilarikan ke RS Bhayangkara Hari Ini

Saat Nasir, 50, driver ambulans LAZISMU Sidoarjo siaga di sekitar Ponpes Al-Khoziny untuk mengevakuasi korban reruntuhan musala.-Boy Slamet-

SIDOARJO, HARIAN DISWAY – Proses evakuasi jenazah korban ambruknya musala di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, dijadwalkan akan dilakukan pagi ini. 

Menurut data BPBD, total korban reruntuhan mencapai 108 orang. Dari jumlah itu, terdapat 5 santri yang sudah dinyatakan meninggal.

Alat berat masih terus dikerahkan untuk untuk mengevakuasi 59 korban yang diduga masih terjebak di dalam puing-puing reruntuhan. Yakni sejak Tim SAR menetapkan masa golden time habis pada Rabu sore, 3 Oktober 2025.

Pantauan Harian Disway pagi ini, Jumat, 3 Oktober 2025, petugas menambah 2 unit alat berat lagi menuju TKP. Belasan armada ambulans juga disiagakan di jalan menuju akses utama ke lokasi. 

BACA JUGA:Tim SAR Temukan 5 Korban Selamat dari Reruntuhan Ponpes Al-Khoziny

BACA JUGA:Keluarga Korban Musala Ambruk Al-Khoziny Tolak Santunan, Pilih Ridho Pesantren dan Kiai

Menurut informasi yang didapat, jenazah yang ditemukan dalam proses evakuasi hari ini akan dilarikan langsung ke RS Bhayangkara Polda Jatim untuk diidentifikasi.

Proses evakuasi jenazah akan dilakukan oleh tim SAR profesional, dan korban yang meninggal akan dibawa ke RS Bhayangkara Polda Jatim untuk identifikasi lebih lanjut.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto sempat meninjau TKP, kemarin. Ia memastika. 59 santri twrsbut hilang. Data itu diperoleh setelah tim BNPB melakukan kroscek dengan pihak pesantren dan orang tua. 

”Jumlah tersebut yang terdata lengkap dengan fotonya,” katanya dalam keterangan pers di posko center Ponpes Al Khoziny, Kamis siang, 2 Oktober 2025. 


TULISAN semangat di APD yang dikenakan Saat Nasir, 50, diver ambulans LAZISMU Sidoarjo yang juga ikut proses evakuasi korban runtuhnya musala Ponpes Al-Khoziny, Sidoarjo, Jumat, 3 Oktober 2025.-Boy Slamet-

Namun, Suharyanto belum bisa memastikan posisi mereka. Termasuk apakah semua santri yang hilang itu masih tertimbun reruntuhan atau hilang tak ada kabar di tempat lain dan belum konfirmasi dengan orang tua. 

Dari search camera dan drone thermal, Tim SAR Gabungan baru mendeteksi 15 korban pada Rabu, 1 Oktober 2025.

Baru, tujuh di antaranya sudah berhasil dievakuasi. ”Lima dinyatakan hidup, dua meninggal,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: