Harian Disway di China International Press Communication Center (CIPCC) (41): Guilin, Kota Beraroma Guihua

POHON OSMANTHUS TERTUA terlihat berada di tengah-tengah lingkaran dari seberang kolam. Banyak orang menggantungkan pita merah di sekitar pohon yang terletak di Osmanthus Commune, Guilin, tersebut.-Doan Widhiandono-
Tak komplet rasanya apabila ke Guilin tanpa melihat bagaimana mereka mengelola Guihua atau bunga Osmanthus. Apalagi, Guilin memang kota bunga Osmanthus.
DI hari terakhir mereka di Guilin, para jurnalis peserta program China International Press Communication Center (CIPCC), diajak mengakrabi ikon utama Guilin. Yakni, bunga osmanthus.
Hari itu, Sabtu, 20 September 2025, kami datang ke桂花公社 (Guìhuā Gōngshè), atau Osmanthus Commune. Itulah destinasi wisata level 4A—tempat wisata utama—yang berada di kawasan Taohuawan.
Tempat itu memang komplet. Wisata tematik, museum, tempat produksi, hingga tempat belanja.
Dan di situ, jelas sekali, osmanthus dan Guilin memang tak bisa dipisahkan.
Guilin (桂林) sendiri berarti “hutan osmanthus.” Artinya, sejak lama kota itu hidup dalam aroma bunga manis yang memenuhi udaranya.
Osmanthus atau 桂花 (Guìhuā) adalah tanaman khas di Asia Timur. Terutama di Tiongkok, Korea Selatan, atau Jepang. Aslinya tidak tumbuh di Indonesia. Karena itu, kita tidak punya nama khusus. Maka, ’’terjemahan’’ namanya pun menjadi : zaitun manis.
Osmanthus bukan hanya tanaman hias di Guilin. Pohon-pohon itu tersebar di sepanjang jalan, taman, dan halaman rumah. Mekar pada akhir musim panas hingga musim gugur.
Aroma manis bunga itu menyerupai buah persik. Atau apricot. Ia tidak hanya menyenangkan indra penciuman, tetapi juga menjadi bagian dari identitas kota.
REPLIKA MAKANAN khas warga Tiongkok zaman dulu yang menggunakan osmanthus sebagai salah satu bahannya.-Doan Widhiandono-
Bunga itu bahkan digunakan dalam kuliner lokal. Misalnya, teh hingga kue dan sirup. Juga dipakai dalam produk lifestyle. Untuk lilin, kosmetik, parfum, aromaterapi, hingga krim pijat.
Di Osmanthus Commune, pengalaman pengunjung benar-benar komplet. Ada ruang display yang menyajikan sejarah panjang bunga itu. Ada juga biji osmanthus berusia ribuan tahun yang diawetkan secara khusus. Disimpan secara khusus pula. Digantung pada sebuah bola kaca kedap.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: