Volume Eating, Metode Diet Dengan Makan Banyak yang Efektif Turunkan Berat Badan
Volume Eating dilakukan dengan cara mengonsumsi makanan rendah kalori dalam porsi besar untuk menurunkan berat badan --freepik.com
HARIAN DISWAY - Memiliki berat badan ideal merupakan impian banyak orang. Terutama perempuan. Apalagi saat ini, standar kecantikan terus berubah. Bahkan meningkat dalam waktu singkat. Itu membentuk pandangan masyarakat terhadap tubuh yang “sempurna”.
Dampaknya, berbagai metode diet bermunculan untuk membantu memenuhi standar tersebut. Salah satunya adalah metode Volume Eating.
Anda sudah tahu, volume eating merupakan konsep diet yang dilakukan dengan cara mengonsumsi makanan rendah kalori dalam jumlah banyak. Sehingga memberikan rasa kenyang lebih lama.
Metode tersebut dinilai efektif. Namun, banyak juga yang mengingatkan beberapa risikonya, sebagai berikut.
BACA JUGA: Diet Rendah Natrium, Cara Efektif Turunkan Hipertensi dan Jaga Kesehatan Tubuh
BACA JUGA: Waspada! Diet Keto, Vegan, dan Detox Bisa Picu Masalah Gigi dan Mulut
Metode Diet Volume Eating

Volume eating memanfaatkan makanan tinggi serat atau high-volume foods untuk memberikan rasa kenyang lebih lama--freepik.com
Volume eating merupakan konsep atau metode diet yang berfokus pada mengonsumsi makanan dalam jumlah besar, namun rendah kalori.
Dilansir Health, metode itu memungkinkan seseorang untuk untuk makan lebih banyak tanpa secara signifikan meningkatkan asupan kalori harian.
Dalam praktiknya, volume eating membagi makanan menjadi dua kategori:
1. High-Volume Foods: jenis makanan itu mengandung serat dan air yang tinggi. Namun, rendah kalori per gramnya. Sehingga, bisa dikonsumsi dalam jumlah besar. Juga memberikan rasa kenyang lebih lama. High-volume foods menurut Women Health antara lain:
BACA JUGA: Fakta tentang Diet Tren: Intermittent Fasting hingga Keto, Apakah Efektif dan Aman
BACA JUGA: 5 Manfaat Diet Keto dan 6 Risikonya
- Buah-buahan: apel, jeruk, beri, pisang, persik, dan aprikot
- Biji-bijian utuh: gandum, oat, millet, spelt, beras merah, gandum hitam, barley, quinoa, jagung, buckwheat, amaranth, sorgum
- Produk susu rendah lemak: yogurt skim, keju cottage, susu
- Protein rendah lemak: ikan, unggas, daging sapi rendah lemak, udang, putih telur, yoghurt Yunani
- Kacang-kacangan: kacang polong, lentil, kacang hijau, kacang tanah
2. Low-Volume-Foods: jenis makanan yang mengandung lebih banyak kalori per gramnya dan sebaiknya dikonsumsi dalam jumlah terbatas. Biasanya, makanan jenis itu berupa makanan dengan tinggi lemak, seperti makanan cepat saji atau makanan olahan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: health.com