Pembersihan Puing Musala Al Khoziny Rampung, Operasi SAR Resmi Ditutup
Petugas BNPB dan tim gabungan menyelesaikan proses pembersihan puing reruntuhan musala Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, Selasa 7 Oktober. Operasi SAR resmi ditutup setelah tidak ditemukan korban baru.-Boy Slamet-Harian Disway
Selain itu, BNPB bersama BPBD Sidoarjo dan instansi terkait menyediakan tenda pengungsian di RS Bhayangkara Surabaya bagi keluarga korban, lengkap dengan dukungan kebutuhan dasar, layanan kesehatan, pendampingan psikososial, serta terapi tradisional seperti pijat dan bekam.
BNPB juga akan mensterilkan area kejadian dari potensi bahaya lingkungan melalui disinfeksi dan pembersihan limbah. Tim gabungan akan memeriksa kembali lokasi pembuangan puing untuk memastikan tidak ada sisa potongan tubuh yang terbawa.
BACA JUGA:Polda Jatim Amankan Potongan Besi dari Reruntuhan Ponpes Al Khoziny, Diduga Jadi Barang Bukti
BACA JUGA:Kisah Korban Selamat dari Reruntuhan Ponpes Al Khoziny, Harus Diamputasi saat Proses Evakuasi
Langkah berikutnya, BNPB berkoordinasi dengan Kementerian PUPR untuk melakukan audit struktur bangunan di sekitar pesantren.
Upaya ini dilakukan sebagai langkah pencegahan agar peristiwa serupa tidak terulang.
“Sesuai arahan Bapak Presiden RI Prabowo Subianto, kita juga akan mendampingi seluruh asesmen semua bangunan yang ada, agar kejadian serupa tidak terjadi di kemudian hari,” tegas Budi.
Sementara itu, Polda Jatim telah membawa sejumlah barang bukti dari lokasi untuk penyelidikan lebih lanjut dan memeriksa beberapa saksi guna mengungkap penyebab pasti runtuhnya bangunan empat lantai tersebut.(*)
*)Mahasiswa Magang Prodi English for Business and Professional Communication Politeknik Negeri Malang
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: