Warga Surabaya Tewas Terseret Ombak di Pantai Modangan, Malang

Warga Surabaya Tewas Terseret Ombak di Pantai Modangan, Malang

Proses pencarian korban oleh Kepolisian dan TNI di Pantai Modangan, Kabupaten Malang-Istimewa-

MALANG - Keceriaan liburan rombongan pemuda asal Surabaya di Pantai Modangan, Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang, berakhir duka. Seorang warga Surabaya, Rinaldy Hidayat, 23, ditemukan meninggal dunia setelah terseret ombak pada Minggu pagi, 12 Oktober 2025. Dua rekannya masih belum ditemukan hingga sore hari.

Rombongan berjumlah 26 orang dari Karang Taruna RW 8 Simolawang, Surabaya, datang berlibur ke Pantai Modangan sebagai bentuk penyegaran setelah menjadi panitia peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI di kampungnya. Mereka tiba sekitar pukul 04.00 WIB, mendirikan tenda, dan menikmati suasana pantai sebelum sebagian memutuskan untuk bermain air.

Sekitar pukul 08.00 WIB, empat orang dari rombongan turun ke laut. Meski sudah diingatkan oleh petugas pantai agar tidak berenang karena ombak besar, mereka tetap nekat. Tak lama berselang, empat orang terseret arus kuat ke tengah laut.

BACA JUGA:Pembunuhan Mahasiswi di Pantai Nipah, Mataram: Pelaku Bikin Alibi Kuat

BACA JUGA:36 Ribu Anggota Kwarda Pramuka Jatim Pugar 143 Rumah Tak Layak Huni dan Bersihkan 80 Titik Pantai


Proses evakuasi korban oleh nelayan sekitar di Pantai Modangan, Kabupaten Malang-Istimewa-

Kasihumas Polres Malang, AKP Bambang Subinajar, menjelaskan bahwa kurangnya kewaspadaan menjadi penyebab utama tragedi tersebut.

 “Korban diduga tidak memperhitungkan kondisi ombak yang sedang tinggi. Mereka seharusnya tidak berenang terlalu jauh dari bibir pantai,” ujarnya.

Salah satu korban, Muhammad Zulfikar Maulana, 23, berhasil diselamatkan oleh nelayan setempat dalam kondisi hidup. Namun tiga lainnya, yakni Rinaldy Hidayat, 23; Rafi Naoufal, 26; dan Muhammad Mahin, 18, sempat dinyatakan hilang.

Sekitar pukul 10.00 WIB, Rinaldy ditemukan meninggal dunia dalam kondisi terjepit karang. Sekitar seratusan meter dari lokasi awal mereka berenang. Jasadnya langsung dievakuasi ke Puskesmas Donomulyo untuk keperluan identifikasi.

Sementara itu, dua korban lain hingga kini masih dalam pencarian oleh tim gabungan dari Polsek Donomulyo, Koramil Donomulyo, BPBD Kabupaten Malang, Basarnas, serta nelayan sekitar. Tim SAR terus memperluas area pencarian hingga radius ratusan meter dari titik awal.

“Ombak tinggi dan arus kuat menjadi kendala utama di lapangan. Namun petugas tetap berupaya maksimal,” kata Bambang.

BACA JUGA:Setelah Malang, Trans Jatim Akan Beroperasi di Kediri dan Madiun Raya

BACA JUGA:Innova Plat L Terjun ke Jurang 50 Meter di Jalur Cangar, 2 Tewas, 5 Luka Berat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: memorandum