Kemenkes Catat 12 Ribu Kasus Keracunan, Paling Banyak di Jawa Barat

Kemenkes catat hampir 12 ribu kasus keracunan Jawa Barat jadi yang tertinggi, ini menunjukkan lemahnya pengawasan program MBG.-disway.id-
BACA JUGA:Kemenkes Tangani Dua Laporan Tambahan terkait Kasus Keracunan MBG
Penyebab utama keracunan diduga berasal dari rendahnya higienitas makanan, suhu penyimpanan yang tidak sesuai, serta kontaminasi silang dalam proses pengolahan. Beberapa kasus juga terjadi akibat ketidaksesuaian standar sanitasi di lokasi penyediaan.
Kemenkes kini memperkuat koordinasi dengan Badan Gizi Nasional (BGN) dan instansi daerah. Langkah ini bertujuan untuk memperketat sistem pengawasan dan memastikan keamanan pangan di seluruh satuan pelaksana.
BACA JUGA:BGN Minta Evaluasi Menu MBG setelah Viral Pangsit Goreng di SD Depok
Pemerintah juga membuka hotline 119 bagi masyarakat yang mengalami gejala seperti mual, muntah, atau pusing setelah mengonsumsi makanan MBG. Kanal ini diharapkan mempercepat laporan dan respon terhadap kejadian baru.
Selain itu, pemerintah menekankan pentingnya penerapan sertifikasi Laik Higiene dan Sanitasi (SLHS) untuk semua penyedia makanan. Sertifikasi ini dianggap menjadi indikator utama kelayakan dan keamanan pangan dalam program MBG.
Kasus ini menjadi peringatan bagi pelaksana kebijakan publik agar tidak mengabaikan aspek pengawasan dan kebersihan. Tanpa kontrol mutu yang ketat, program gizi nasional dapat berubah menjadi ancaman kesehatan masyarakat. (*)
*)Mahasiswa magang Prodi Sastra Indonesia, Universitas Negeri
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: disway.id