Pokemon Gen 10 Dikabarkan Berlatar Asia Tenggara dan Indonesia, Berjudul Pokemon Winds and Waves

Weather Moves kabarnya memungkinkan pemain memanfaatkan perubahan cuaca untuk memperkuat serangan. Atau menambah efek khusus dalam pertempuran.

Selain itu, Pokemon Winds and Waves juga dikatakan akan mengusung elemen lite live-service dan procedural generation.

Elemen semacam itu belum pernah muncul dalam seri utama Pokemon sebelumnya. Hal itu menandakan bahwa dunia dalam game mungkin akan terasa lebih dinamis dan berubah-ubah seiring waktu.

BACA JUGA:Pokemon Champions Segera Dirilis, Sajikan Pertarungan Klasik di Platform Baru

BACA JUGA:Niantic Dikabarkan Dijual ke Scopely, Nasib Pokemon GO di ujung tanduk

Cara Baru Mendapatkan Starter Pokemon

Salah satu aspek paling unik dari bocoran itu adalah cara pemain mendapatkan starter Pokemon. Jika biasanya pemain memilih starter langsung dari Profesor di laboratorium, kali ini ceritanya sedikit berbeda.

Menurut Centro Leaks, permainan akan dimulai di sebuah kota besar. Bukan di desa kecil seperti tradisi Pokemon selama ini.

Pemain, bersama ibunya, akan berangkat untuk berlibur ke sebuah pulau tertentu. Kemudian menginap di hotel yang berfungsi sebagai pusat aktivitas (hub) utama.

Namun, perjalanan mereka terganggu karena lalu lintas di kota tersebut macet total. Akibat sejumlah Pokemon liar yang melarikan diri dan memenuhi jalanan.

BACA JUGA:Kairyu to Yubinya-san: Petualangan Baru di Dunia Pokemon

BACA JUGA:Pokemon Center Rilis Boneka Gardevoir Berukuran Asli

Dalam situasi kacau tersebut, seseorang, yang diduga Profesor dalam game itu, meminta pemain untuk menangkap Pokemon tersebut.

Sang Profesor disebut sebagai seorang “ahli bertahan hidup”. Ia juga meneliti efek cuaca yang sejalan dengan tema utama permainan. Di situlah momen pemain mendapatkan starter Pokemon pertamanya.

Meski jenis starter belum diungkap, banyak yang meyakini bahwa trio klasik Api, Air, dan Rumput akan tetap menjadi pilihan utama.

Mekanisme baru itu dianggap menambah kedalaman narasi. Karena secara simbolis menggambarkan bagaimana generasi baru (pemain muda) mengambil tanggung jawab di dunia yang diwariskan oleh generasi sebelumnya.

Sumber: gamerant.com