KTT Perdamaian Tanpa Kehadiran Iran

ILUSTRASI KTT Perdamaian Tanpa Kehadiran Iran.-Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-
KONFERENSI Tingkat Tinggi (KTT) Perdamaian untuk Timur Tengah telah diselenggarakan di Kota Sharm El-Sheikh, Mesir, Senin, 13 Oktober 2025. Sebanyak 20 kepala negara, termasuk Presiden Prabowo Subianto, hadir dan menyaksikan penandatanganan kesepakatan damai yang diyakini mengakhiri perang selama dua tahun antara Israel dan Palestina di Gaza.
Meski meluapkan harapan besar akan perdamaian jangka panjang di kawasan Teluk, KTT Sharm El-Sheikh tampak janggal tanpa kehadiran Iran. Perdana Menteri israel benjamin netanyahu juga tidak hadir.
TRUMP JADI ”PAHLAWAN”
”The war is over. Do you understand that?” kata Presiden AS Donald Trump kepada wartawan di dalam pesawat kepresidenan Air Force One saat bertolak dari Washington DC ke tel aviv. Trump terlebih dulu mampir ke israel sebelum ke Mesir untuk menghadiri KTT Shram El-Sheikh.
BACA JUGA:Trump Puji Prabowo di KTT Perdamaian Gaza, Simbol Hubungan Diplomatik yang Akrab
BACA JUGA:Donald Trump Hadiri KTT Perdamaian Sharm El-Sheikh Bahas Akhir Perang Gaza
Dalam pidato di knesset, parlemen israel, Trump mengglorifikasi sukses ia mengatur kesepakatan damai antara Hamas dan israel yang telah berperang sejak Oktober 2023. Trump juga menyampaikan terima kasih kepada pimpinan negara-negara Arab dan Islam.
Beberapa nama kepala negara dan pemerintahan yang disebut adalah Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi, Presiden Turkiye Recep Tayyib Erdogan, Emir Qatar Tamim bin Hamad Al-Tsani, dan Presiden RI Prabowo Subianto.
Trump menyebut para kepala negara tersebut memberikan dukungan besar sehingga tercapai kesepakatan damai antara Palestina dan israel.
BACA JUGA:Perkuat Diplomasi Perdamaian, Presiden Prabowo Tiba di Mesir untuk KTT Sharm El-Sheikh
BACA JUGA:Prabowo Hadiri KTT Perdamaian Gaza di Mesir
Beberapa poin yang disepakati dalam gencatan senjata adalah pertukaran 2.000 tahanan Palestina dengan 200 warga israel yang ditawan Hamas, termasuk 20 jenazah tawanan yang sudah meninggal. Tawanan Hamas itu tewas karena serangan militer yang dilakukan israel selama dua tahun di Gaza.
Menyusul pertukaran tawanan, tentara israel idf mundur dari Gaza hingga garis batas yang disepakati dalam gencatan senjata. Rakyat Palestina, baik di wilayah pendudukan Yerusalem Timur, Tepi Barat, maupun Jalur Gaza, menyambut gembira pembebasan 2 ribu warga Palestina.
Dalam serangan militer israel di Gaza sejak Oktober 2023, sedikitnya 60 ribu warga Palestina meninggal dan ratusan ribu lainnya terluka. Sebagian besar korban adalah wanita dan anak-anak yang tidak berdosa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: