Lebih dari Ruang Sunyi, Makna dan Semangat Hari Perpustakaan Sekolah Internasional 2025

ISLM 2025 mengajak para pustakawan, guru, dan siswa di seluruh dunia mengeksplorasi bagaimana AI dan digital storytelling bisa memperluas cara kita belajar dan bercerita.

Tahun ini, fokusnya bukan hanya membaca, tapi juga menciptakan, coding, dan berinovasi melalui perpustakaan.

MINAT BACA bisa ditumbuhkan dari perpustakaan sekolah. -Hakase_-Istock

Berikut beberapa tujuan utama ISLM 2025 sesuai informasi dari laman resmi IASL:

1. Mempromosikan literasi di era digital, mulai dari e-book hingga cerita yang dihasilkan oleh kecerdasan buatan.

2. Mendorong pembelajaran seumur hidup secara digital dengan menjadikan perpustakaan sebagai tempat coding, menciptakan, dan mempertanyakan.

BACA JUGA: DJKI Hadirkan Perpustakaan Digital untuk Sebarkan Literasi Kekayaan Intelektual

BACA JUGA: Keluarga Berperan Penting Membangun Literasi Digital

3. Mendorong perpustakaan agar siap menghadapi masa depan dengan membantu siswa dan pendidik beradaptasi dengan teknologi baru sambil menjaga rasa ingin tahu dan kreativitas.

4. Mendorong kolaborasi dan koneksi global melalui proyek dan pertukaran internasional.

5. Merayakan keragaman dan suara baru dengan merayakan buku dan narasi digital yang mencerminkan budaya kita yang beragam.

6. Memberdayakan kreativitas dan suara siswa dengan memberi mereka kebebasan untuk bereksperimen melalui tulisan, seni digital, AI, atau narasi video.

BACA JUGA: 5 Manfaat yang Bisa Diperoleh Anak Ketika Orang Tua Aktif Menjadi Teladan Dalam Literasi

BACA JUGA: Bentengi Diri dengan Kemampuan Literasi untuk Dapatkan Manfaat Digitalisasi

7. Mendukung pertumbuhan para pustakawan dan pendidik melalui berbagi sumber daya, diskusi, dan pelatihan tentang cara memanfaatkan teknologi secara bertanggung jawab dan kreatif.

Sumber: