Lebih dari Ruang Sunyi, Makna dan Semangat Hari Perpustakaan Sekolah Internasional 2025

Makna dan semangat Hari Perpustakaan Sekolah Internasional 2025. -Jacob Wackerhausen-Istock
HARIAN DISWAY - Derasnya arus digitalisasi menggerus fungsi perpustakaan sekolah sebagai pusat budaya belajar. Kini, perannya sebatas deretan rak buku dan ruang baca sunyi.
Tahun 2025 bisa menjadi momentum penting untuk mengubah stigma itu lewat Hari Perpustakaan Sekolah Internasional (International School Library Day). Hari istimewa itu diperingati setiap 18 Oktober, bersamaan dengan Bulan Perpustakaan Sekolah Internasional (ISLM).
Sejarah Hari Perpustakaan Sekolah Internasional
Hari Perpustakaan Sekolah Internasional pertama kali dicetuskan pada 1999 oleh Dr. Blanche Woolls, Presiden International Association of School Librarianship (IASL).
BACA JUGA: Hari Kunjung Perpustakaan Nasional 2025: Yuk Kenali Sejarah dan Maknanya!
BACA JUGA: Darurat Pendidikan Karakter, Literasi, dan Kebahagiaan Gen Z
MEMBACA di perpustakaan bisa menjadi awal proses kreatif anak-anak. -somethingway-Istock
Sejak 2008, peringatan tersebut selalu beriringan dengan ISLM. Keduanya menjadi perayaan global literasi selama sebulan penuh.
Tujuannya, menyoroti peran penting perpustakaan dalam mendukung pembelajaran, kreativitas, dan kolaborasi lintas budaya.
Setiap tahun, ISLM mengusung tema berbeda yang relevan dengan perkembangan zaman. Tahun 2025, temanya adalah Beyond the Bookshelf: AI, Libraries, and the Future of Stories.
Tema ini menyoroti bagaimana perpustakaan kini berevolusi menjadi ruang hidup yang memadukan teknologi, kreativitas, dan kolaborasi digital.
BACA JUGA: Unair Library Club Xpo: Catatan dari Peringatan Hari Kunjung Perpustakaan
BACA JUGA: Literasi Indonesia Berada di Posisi Kelima Terendah, Ini Akibatnya!
Literasi di Era AI dan Cerita Digital
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: