Cara Mengenali dan Mengatasi Overthinking dalam Hubungan

Cara Mengenali dan Mengatasi Overthinking dalam Hubungan

Overthinking dalam hubungan, kenali dan atasi dengan sehat--unsplash.com

HARIAN DISWAY - Dalam hubungan percintaan, rasa cemas dan khawatir merupakan hal yang wajar. Namun, jika perasaan itu berlebihan dan membuat seseorang terus-menerus memikirkan hal-hal negatif, bisa jadi itu adalah tanda overthinking.

Kondisi itu tidak hanya melelahkan secara emosional. Tetapi juga dapat merusak hubungan jika tidak diatasi dengan baik.

Anda sudah tahu, overthinking adalah kebiasaan berpikir secara berlebihan tentang sesuatu. Termasuk ucapan, tindakan, atau situasi yang sebenarnya biasa saja.

Dalam konteks hubungan, overthinking bisa muncul dalam bentuk rasa curiga berlebihan, terlalu memikirkan respons pasangan, hingga mengulang-ulang percakapan di kepala.

BACA JUGA:Let Them Theory: Rahasia Mengurangi Overthinking dan Rasa Kecewa

BACA JUGA:7 Teknik Jepang untuk Mengatasi Overthinking dan Menjaga Kesehatan Mental

Misalnya, seseorang bisa terus memikirkan alasan mengapa pasangannya belum membalas pesan. Lalu menganggapnya sebagai tanda bahwa ia tidak lagi disukai. Padahal, bisa jadi pasangan sedang sibuk bekerja atau butuh waktu istirahat.

Kebiasaan itu dapat menimbulkan stres, rasa tidak aman, bahkan memicu konflik karena prasangka yang tidak berdasar.

Penyebab Overthinking dalam Hubungan


Overthinking di malam hari sangat mengganggu, ini cara untuk mengatasinya.-giulio formasar-iStock

Ada berbagai faktor yang menyebabkan seseorang mudah overthinking, di antaranya:

1. Kurangnya rasa percaya diri

Individu yang tidak yakin dengan dirinya cenderung merasa tidak pantas dicintai. Sehingga sering khawatir kehilangan pasangan.

BACA JUGA:5 Penyebab Overthinking di Kalangan Generasi Z dan Cara Mengatasinya

BACA JUGA:Lagi Patah Hati atau Overthinking? Taylor Swift Punya Lagu Buat Semua Mood

2. Trauma dari hubungan sebelumnya

Pengalaman disakiti atau dikhianati di masa lalu bisa menimbulkan rasa takut untuk percaya pada pasangan baru.

3. Kurangnya komunikasi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: diolah dari berbagai sumber