Cara Mengenali dan Mengatasi Overthinking dalam Hubungan

Cara Mengenali dan Mengatasi Overthinking dalam Hubungan

Overthinking dalam hubungan, kenali dan atasi dengan sehat--unsplash.com

Meskipun terdengar sulit, overthinking bisa diatasi dengan langkah-langkah yang sehat dan realistis. Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan:

1. Sadari dan akui

Langkah pertama adalah mengenali keadaan overthinking. Akui rasa cemas tanpa menghakimi diri sendiri.

2. Bangun komunikasi terbuka dengan pasangan

Jika ada hal yang mengganggu pikiran, sampaikan dengan cara yang tenang dan jujur. Komunikasi yang baik dapat mengurangi kesalahpahaman.

BACA JUGA:Overthinking! 5 Rahasia yang Terungkap di Queen of Tears Episode 6, Cheon Da Hye Jahat Banget

BACA JUGA:Mengenal Overthinking yang Merambah Anak Muda

3. Fokus pada fakta, bukan asumsi

Sebelum menyimpulkan sesuatu, pastikan memiliki bukti yang jelas. Jangan terburu-buru menarik kesimpulan hanya berdasarkan perasaan.

4. Melatih diri untuk menumbuhkan sikap percaya

Rasa percaya adalah pondasi penting dalam hubungan. Ingat bahwa tidak semua hal perlu dikontrol atau diketahui.

5. Alihkan pikiran pada hal positif

Saat pikiran mulai berlebihan, lakukan aktivitas yang disukai. Seperti membaca, menonton film, atau berolahraga.

6. Berlatih mindfulness

Teknik mindfulness membantu untuk fokus berpikir jernih. Juga dapat mengurangi kekhawatiran berlebihan.

BACA JUGA:Menghilangkan Overthinking dengan Stoikisme

BACA JUGA:Membuat Pot dan Vas Tembikar, Alternatif Healing Buat yang Sering Overthinking

7. Konsultasi dengan profesional

Jika overthinking sudah mengganggu keseharian, tidak ada salahnya mencari bantuan psikolog untuk mendapatkan pandangan yang lebih objektif.

Overthinking dalam hubungan adalah hal yang umum. Tetapi jika dibiarkan dapat menghancurkan kepercayaan dan kebahagiaan bersama.

Belajar memahami diri sendiri, berkomunikasi dengan baik, dan mengelola pikiran negatif. Itulah langkah penting menuju hubungan yang lebih sehat.

Ingat, hubungan yang bahagia bukan berarti tanpa masalah. Tetapi bagaimana dua orang dapat saling memahami dan tumbuh bersama. Tanpa terjebak dalam ketakutan yang tidak perlu. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: diolah dari berbagai sumber