Pemerintah Tambah Anggaran BLT Rp30 Triliun dari Efisiensi Belanja
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan anggaran untuk penambahan Bantuan Langsung Tunai (BLT) berjumlah Rp30 Triliun.-Disway.id/Anisha Aprilia-
HARIAN DISWAY – Pemerintah resmi menambah anggaran Bantuan Langsung Tunai (BLT) sebesar Rp30 triliun. Tambahan dana ini berasal dari hasil efisiensi anggaran yang dilakukan pemerintah pusat sepanjang tahun berjalan.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menjelaskan bahwa realokasi anggaran tersebut bersumber dari efisiensi belanja kementerian dan lembaga.
“Rp30 triliun. (Dari) APBN, hasil efisiensi. Realokasi anggaran,” kata Airlangga di Jakarta, Jumat, 17 Oktober 2025.
Airlangga menambahkan, tambahan BLT ini akan menyasar 35.046.783 penerima manfaat baru, di luar 16,5 juta penerima BLT reguler yang sudah berjalan.
BACA JUGA:Realisasi Dana Desa Capai Rp40,34 Triliun hingga Pertengahan Juli 2025, BLT Sentuh 7.918 Desa
BACA JUGA:Khofifah Salurkan BLT Rp 5,57 Miliar untuk 4.207 Buruh Rokok di Jatim
“Dan bisa menjangkau 140 juta orang kalau berasumsi satu KPM ayah, ibu, dan dua orang anak. Ini desil 1–4 berdasarkan data sosial sensus ekonomi nasional,” ujarnya.
Penyaluran bantuan tersebut akan dilakukan oleh Kementerian Sosial (Kemensos) setiap bulan. Skemanya melalui Program Keluarga Harapan (PKH) dan bantuan sembako.
“Penyaluran akan dilakukan segera. Melalui Himbara, 18,3 juta diberikan langsung minggu depan, yang 17,2 juta melalui PT Pos. Ini siap diberikan mulai Senin nanti,” ujar Airlangga.
Ia menambahkan, penyerahan simbolis kepada masyarakat penerima baru juga dilakukan pada hari yang sama.
“Hari ini akan dilakukan secara simbolis kepada 50 orang yang belum pernah mendapatkan bantuan sebelumnya. Jadi ini pertama yang masuk di angka 17,2 juta karena yang reguler adalah 18,2 juta,” lanjutnya.
BACA JUGA:SELAMAT! BLT BBM 2025 Cair, Bisa Cek di Sini!
BACA JUGA:Bansos BLT BBM Cair Bulan April, Masuk Rekening Rp 600 Ribu, Buruan Cek!
Sementara itu, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menegaskan bahwa sumber dana BLT tambahan sepenuhnya berasal dari efisiensi dan realokasi belanja pemerintah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: