Begini Sosok Timothy Anugerah Saputra, Mahasiswa Unud Bunuh Diri Diduga Korban Bullying

Begini Sosok Timothy Anugerah Saputra, Mahasiswa Unud Bunuh Diri Diduga Korban Bullying

Terungkap jabatan enam mahasiswa Universitas Udayana (Unud), terduga pembully Timoth Anugerah Sapurtara.--Tangkapan Layar

BACA JUGA:Finalis Puteri Indonesia Jawa Timur 2025 Dinda Zoraya Dewi Fokus Dampingi Korban Bullying

Ketua Unit Komunikasi Publik Universitas Udayana, Dr. Dewi Pascarani, menjelaskan bahwa sanksi tersebut bersifat sementara sambil menunggu hasil penyelidikan Satgas.

“Dari fakultas kemarin telah merekomendasi prodi untuk memberikan nilai D pada semua mata kuliah semester berjalan, karena soft skill merupakan salah satu komponen penilaian dalam perkuliahan,” ujarnya, Jumat 17 Oktober 2025.

BACA JUGA:Finalis Puteri Indonesia Jawa Timur 2025 Dinda Zoraya Dewi Fokus Dampingi Korban Bullying

Ia menegaskan bahwa penyelidikan lanjutan akan dilakukan oleh Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (Satgas PPK) Unud berdasarkan Permendikbudristek Nomor 55 Tahun 2024.

“Adalah tugas dan wewenang dari Satgas PPK-Unud dan mekanismenya ada di satgas. Umumnya dilakukan pemeriksaan secara tertutup pada pihak-pihak terkait sesuai amanat Permendikbudristek,” imbuhnya.

BACA JUGA:Atasi Angka Bullying, PT TPS dan Universitas PGRI Adi Buana Gelar Pelatihan Guru BK

Pihak kampus kini tengah menunggu hasil penyelidikan Satgas PPK untuk menentukan sanksi akhir bagi pelaku. Namun sebagian masyarakat menilai hukuman nilai D terlalu ringan dan tidak mencerminkan keseriusan kampus dalam menangani kasus perundungan.

Sosok Timothy Anugerah Saputra 

Timothy dikenal dengan Indeks Prestasi 3,91 dan dikenal rapi serta peduli pada lingkungan kelas. Ia selalu memastikan kursi tertata sebelum kegiatan dimulai. Kebiasaannya yang sederhana mencerminkan ketelitian dan kepedulian terhadap hal kecil.

BACA JUGA:Geger! Oknum Dosen dan Senior Diduga Dalangi Bullying yang Tewaskan Dokter Muda

Sahabat dekat korban, Deon, mengungkapkan bahwa Timothy adalah pribadi yang hangat dan rendah hati. “Dia selalu tersenyum, tidak pernah menunjukkan kesedihan, bahkan di hari-hari terakhirnya,” tuturnya.

Ia menilai sahabatnya itu kerap menenangkan orang lain meski dirinya sendiri tengah tertekan.

Ibunda Timothy juga hadir dalam doa bersama yang digelar di kampus. Ia mengenang putranya sebagai anak penuh kasih yang selalu memuji dirinya dengan tulus. “Dia selalu membuat saya merasa berharga,” ucapnya haru.

BACA JUGA:Mengupas Bullying di Balik Petualangan Film Jumbo

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: disway.id