Senyum Puluhan Penyandang Disabilitas di Hari Santri Nasional, Terima Bantuan dari Pemkab Pasuruan

Senyum Puluhan Penyandang Disabilitas di Hari Santri Nasional, Terima Bantuan dari Pemkab Pasuruan

Wakil Bupati Pasuruan KH Shobih Asrori saat menyerahkan bantuan kaki palsu dan sembako di Hari Santri Nasional 2025-Prokopim Pemkab Pasuruan -

Amanat tersebut menekankan pentingnya menjadikan peringatan Hari Santri sebagai momentum kebangkitan santri di tengah dinamika era disrupsi. Santri tidak hanya dituntut menguasai kitab kuning, tetapi juga harus menguasai teknologi, sains, dan bahasa internasional.

“Kepada seluruh santri, saya berpesan, jadilah santri yang berilmu, berakhlak, dan berdaya. Rawatlah tradisi pesantren, tetapi juga peluklah inovasi zaman. Bawalah semangat pesantren ke ruang publik, dunia kerja, maupun ranah internasional. Tunjukkan bahwa santri mampu menjadi bagian dari solusi, bukan sekadar penonton. Barangsiapa yang menanam ilmu, maka ia menanam masa depan,” katanya.

Lebih lanjut, Gus Shobih menyerukan agar santri tidak hanya menjadi penonton dalam perubahan zaman, melainkan hadir sebagai pelaku sejarah baru yang membawa nilai-nilai Islam rahmatan lil ‘alamin dalam membangun peradaban dunia yang damai dan adil.

“Maka tanamlah ilmu dengan sungguh-sungguh, jaga akhlak, hormati guru dan kiai, serta cintai tanah air. Karena dari tangan para santrilah masa depan Indonesia akan ditulis. Marilah kita terus berjuang bersama untuk mengawal Indonesia menuju peradaban dunia yang damai dan berkeadaban,” tandasnya. (Lailiyah Rahmawati)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: