Intersex Awareness Day: 5 Fakta Interseks yang Jarang Diketahui
Intersex Awareness Day sebagai momentum untuk memahami interseks sebagai bagian alami dari keberagaman biologis manusia. --culturalcalendar.nz
Menurut Cleveland Clinic, kondisi interseks merupakan bagian alami dari keragaman biologis manusia dan bukan penyakit yang harus diperbaiki.
Perawatan medis hanya dianjurkan jika ada isu kesehatan spesifik, bukan semata untuk menyelaraskan tubuh dengan norma jenis kelamin yang berlaku.
Dengan memahami hal ini, tindakan medis tanpa urgensi dapat dipertimbangkan ulang demi menghormati hak dan kedaulatan individu interseks.
BACA JUGA: Peringkat Kesetaraan Gender Jepang Makin Anjlok sejak 2021
BACA JUGA: Harus Ada Lorong Mainan Gender Netral
Fakta 5: Interseks Sudah Ada dalam Budaya Kuno

MANUSIA mengenal kondisi interseks sejak lama. --ar.inspiredpencil.com
Variasi interseks bukan fenomena baru atau sekadar tren sosial. Catatan sejarah menunjukkan bahwa keberadaan individu interseks telah diakui dalam berbagai budaya dan peradaban kuno, dari Yunani-Roma hingga masyarakat Asia Selatan.
Encyclopaedia Britannica mencatat bahwa dokumen historis menjadi bukti keberadaan individu dengan karakteristik interseks sejak lama.
Dengan demikian, interseks adalah bagian dari keragaman biologis dan budaya manusia yang telah lama hadir, tidak terbatas pada konteks modern atau perubahan sosial terkini.
BACA JUGA: Menonton Ulang Film The Danish Girl (2015), Pergulatan Batin Seorang Transgender
Interseks merupakan bagian dari keberagaman manusia yang wajar dan alami, bukan sesuatu yang perlu disembunyikan atau dihakimi.
Pemahaman yang tepat dapat membantu mengurangi stigma yang selama ini melekat pada individu interseks.
Dengan meningkatkan kepekaan dalam menerima perbedaan, setiap orang dapat berkontribusi pada lingkungan yang lebih inklusif dan saling menghormati.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: