Spalletti Ungkap Dirinya Tak Pernah Khianati Napoli, Tapi Siap Beri yang Terbaik untuk Juventus
Luciano Spalletti kala memasuki ruang pelatih Juventus. Ia diperkenalkan sebagai pelatih Bianconeri pada 31 Oktober 2025.-@juventus-Instagram
“Saya meninggalkan sesuatu yang indah di Naples. tetapi hubungan saya dengan kota itu akan selalu spesial,” ucapnya.
“Saya masih memiliki banyak teman di sana, dan saya tidak akan pernah melupakan apa yang kami capai bersama,” lanjutnya.
Ia juga menepis anggapan bahwa dirinya melanggar janji untuk tidak melatih klub lain setelah Napoli. “Saya hanya berjanji tidak akan melatih klub mana pun selama satu musim setelah pergi dari Napoli. Dan saya menepati itu. Setelah masa itu selesai, saya bebas melanjutkan karier saya,” tegas Spalletti.
BACA JUGA:Setelah Pecat Igor Tudor, Juventus Siap Target Luciano Spalletti Sebagai Pelatih Baru
BACA JUGA:Juventus Resmi Pecat Igor Tudor, Massimo Brambilla Jadi Pelatih Sementara
Tantangan Baru Bersama Juventus
Spalletti akan menjalani debutnya sebagai pelatih Juventus dalam laga tandang melawan Cremonese pada 2 November 2025.

Sebagai pelatih Juventus, Luciano Spalletti bertekad memaksimalkan potensi Dusan Vlahovic.--Instagram @Juventus
Ia menyebut belum akan melakukan perubahan besar pada formasi tim. Ia kemungkinan tetap memakai sistem tiga bek seperti yang digunakan pelatih sebelumnya, Igor Tudor.
“Untuk saat ini kami akan melanjutkan sistem yang sudah ada. Tapi ke depan, saya ingin mengembangkan skema dengan empat bek. Sebab, saya sangat menghargai pekerjaan Tudor. Ia meninggalkan tim dalam kondisi mental yang baik,” ungkapnya.
Spalletti juga membawa beberapa anggota staf kepercayaan yang telah lama bekerja bersamanya. Termasuk Domenichini, Martuscello, Russo, dan pelatih kebugaran Sinatti.
BACA JUGA:Juventus Terpuruk, Igor Tudor Tetap Tenang di Tengah Isu Pemecatan
BACA JUGA:Rating Pemain Juventus Usai Dikalahkan Lazio 0-1: Lini Depan Tumpul
Fokus, Disiplin, dan Identitas
Spalletti menekankan pentingnya disiplin diri dan kerja sama sebagai fondasi tim. “Dalam karier saya, saya selalu percaya bahwa disiplin dan solidaritas di ruang ganti adalah kunci untuk naik ke level berikutnya. Maka, kami harus saling memahami dan bekerja keras setiap hari,” ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa Juventus bukan hanya soal kemenangan. Tetapi juga soal menghadirkan permainan yang indah bagi para pendukung.
“Sepak bola juga hiburan. Kami ingin menghasilkan permainan yang berkualitas, sesuatu yang pantas untuk dilihat,” ujarnya.
Target: Kembali ke Perburuan Scudetto
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: football italia