5 Karya Balet Klasik Paling Terkenal di Dunia yang Masih Dipentaskan Hingga Kini

5 Karya Balet Klasik Paling Terkenal di Dunia yang Masih Dipentaskan Hingga Kini

Potret pertunjukan Balet Sleeping Beauty -Angela Sterling-seattletimes.com

Menariknya, ketika pertama kali dipentaskan pada tahun 1877 di panggung teater Bolshoi Moskow, Swan Lake dianggap gagal dan tidak menarik. 

Namun, setelah sang penulis wafat, karya itu dihidupkan kembali dengan koreografi baru dan akhirnya dapat diterima. Serta menjadi karya yang berpengaruh. 

2. Romeo dan Juliet 


Potret pertunjukan balet Romeo dan Juliet -independent.co.uk-website

Romeo dan Juliet merupakan salah satu kisah cinta yang juga terkenal sepanjang masa dan telah diadaptasi lewat berbagai media. Karya itu disusun oleh Sergei Prokofiev pada tahun 1935. 

BACA JUGA: Konser Balet Spektakuler Swan Lake akan Tampil di Surabaya

BACA JUGA: Sudah Tayang Abigail Suguhkan Sisi Seram Penari Balet, Simak Sinopsis Lengkapnya

Karya yang ditulis oleh Shakespeare tersebut menceritakan tentang kisah kekasih yang tidak bisa bersama. Karena latar belakang keluarga yang berbeda. Perjuangan mengakibatkan kematian yang tragis. 

Secara garis besar, pertunjukan tersebut menggabungkan elemen dramatis dari musik dan koreografi balet klasik yang memukau.

Hingga kini masyarakat sangat menyukai pertunjukan tersebut. Dan menjadikannya sebagai simbol kekuatan cinta. 

3. Giselle


Potret pertunjukan balet Giselle -rbo.org.uk-website

Dilansir Central Pennsylvania Youth Ballet, karya Giselle pertama kali dipentaskan di Salle Le Peletier, Paris pada bulan Juni 1842 dengan Carlotta Grisi yang menjadi pemeran utamanya. 

BACA JUGA: Mural Adeco Hadirkan Bonek bersama Bung Tomo dan Tari Remo di Pinggir Kali Mas

BACA JUGA: Acara Puncak Mbangunredjo Art Festival 2025, Tampilkan Kirab Budaya, Wayang, dan Tari

Pertunjukan tersebut menuntut keterampilan tingkat tinggi. Pun, membutuhkan beberapa teknik, keanggunan, dan kemampuan penari dalam mengekspresikan emosi. 

Balet Giselle secara garis besar mengisahkan tentang cinta, pengkhianatan, dan penebusan dosa. Pertunjukan tersebut mencapai puncak dramatis pada babak II ketika tari wilis dilakukan. Yakni saat para Wilis berkumpul di sekitar makam Giselle.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: diolah dari berbagai sumber