Hujan Lebat dan Angin Kencang Picu Bencana di Jatim, Malang Jadi Wilayah Terparah

Hujan Lebat dan Angin Kencang Picu Bencana di Jatim, Malang Jadi Wilayah Terparah

Cuaca ekstrem kembali mengakibatkan kerusakan permukiman, seiring meningkatnya kejadian hidrometeorologi di berbagai daerah.--

Sementara itu, kerusakan paling signifikan tercatat di Malang. Di Desa Sumbersekar, Kecamatan Dau, sebanyak 112 rumah rusak. 9 diantaranya mengalami rusak berat, 14 rusak sedang, dan 89 rusak ringan.

Meski demikian, tidak ada laporan korban jiwa maupun pengungsian.

BACA JUGA:Surabaya Raya Waspadai Hujan Pagi dan Siang Hari Ini

Banjir juga dilaporkan terjadi di Jember pada Minggu malam setelah hujan berintensitas sedang hingga lebat mengguyur wilayah tersebut.

Genangan air melanda 3 desa di 2 kecamatan, berdampak pada 280 kepala keluarga atau 469 jiwa.

BNPB melaporkan bahwa banjir telah surut di Desa Tanggul Wetan dan Tanggul Kulon, sementara air masih menggenangi beberapa titik di Desa Sembono.

BACA JUGA:Musim Hujan Telah Tiba! Berikut 7 Perlengkapan Wajib Agar Tetap Nyaman Beraktivitas

Di luar Jawa Timur, angin kencang menerjang Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung, pada Senin, 3 November 2025 sore.

2 desa di 2 kecamatan terdampak, dengan total 52 kepala keluarga mengalami kerugian.

Kerusakan material mencakup 5 rumah rusak berat, 10 rusak sedang, dan 37 rusak ringan. 1 fasilitas pendidikan juga dilaporkan rusak berat.

BACA JUGA:Fenomena Cuaca Ekstrem: BMKG Ungkap Penyebab Panas Terik di Sejumlah Wilayah Indonesia

Pada hari yang sama, banjir rob melanda Desa Prapag Lor, Brebes, Jawa Tengah, dan berdampak pada 2.378 kepala keluarga.

Menurut BNPB, air mulai surut dan ketinggiannya tercatat sekitar 10 cm.

BACA JUGA:Cuaca Panas Menyengat di Jawa-Bali Disebabkan Hal Ini

Menanggapi rangkaian kejadian ini, BNPB mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana hidrometeorologi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: