SPPG Duga Keracunan MBG di SDN Meruya Selatan Bukan karena Puding Cokelat

SPPG Duga Keracunan MBG di SDN Meruya Selatan Bukan karena Puding Cokelat

BGN buka peluang kerja sama dengan India untuk memperkuat program Makan Bergizi Gratis.-Candra Pratama-

Namun, usai insiden tersebut, SPPG Meruya Selatan memutuskan untuk tidak lagi melibatkan UMKM dalam pengolahan makanan MBG. 

Hasil pemeriksaan medis terhadap tujuh siswa yang sempat dibawa ke RSUD Kembangan menunjukkan tidak ada indikasi keracunan makanan. “Di RSUD dicek darah, tensi, dan hasilnya semua normal. Dokter bilang tidak ada indikasi keracunan,” jelasnya.

Satria juga menduga bahwa gejala massal yang dialami para siswa bisa dipicu oleh faktor sugesti setelah salah satu anak berteriak mencium aroma gosong.

Pasca kejadian, operasional dapur SPPG Meruya Selatan ditutup sementara oleh Badan Gizi Nasional (BGN) sambil menunggu hasil uji laboratorium dari Labkesda DKI Jakarta.(*)

*) Mahasiswa magang prodi Sastra Indonesia Universitas Negeri Surabaya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: disway.id