DPRD Gresik Prioritaskan Sumur Bor dan Kolam Retensi untuk Solusi Banjir
Wakil Ketua DPRD Gresik Mujid Ridwan saat diwawancarai _Harian Disway_ di kantornya pada Senin, 3 November 2025.-Moch Sahirol Layeli-Harian Disway-
BACA JUGA:Sahkan 5 Ranperda Strategis, DPRD Gresik Fokus Tata Kelola 5 Sektor Penting
BACA JUGA:Ketua DPRD Gresik Bebaskan Warga Pinjam Mobil Dinas Miliknya, Gratis Sopir dan Bensin
Melainkan harus berbasis peta risiko. Dengan data titik rawan banjir dan desa kekeringan, intervensi anggaran bisa diarahkan pada wilayah prioritas yang memberi dampak terbesar bagi warga.
Dukungan dari sektor industri melalui CSR turut menjadi komponen penanganan. Khususnya normalisasi anak Kali Lamong di wilayah selatan.
“CSR sangat membantu, terutama sebelum musim hujan. Keterlibatan masyarakat dan pihak ketiga sangat diperlukan,” katanya.
Visi DPRD Gresik dalam lima tahun ke depan adalah menekan dampak banjir melalui pembangunan kolam retensi di sejumlah kecamatan. Sekaligus memanfaatkan air yang tertampung untuk kebutuhan pertanian dan perikanan saat musim kemarau.
Apalagi, kata Mujid, Gresik memiliki pola yang selalu sama. Yakni kekurangan air saat kemarau, kelebihan air saat hujan. Karena itulah pengelolaan air menjadi kunci.
“Kalau menghilangkan banjir dalam lima tahun itu tidak mungkin karena letak geografis. Tapi meminimalkan itu yang terus kami kejar,” ungkapnya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: