Khofifah Jadi Dewan Pembina Kehormatan Paguyuban Mas TRIP Jatim
Ketua Umum Paguyuban Mas TRIP Jatim Destry Damayanti menyematkan pin kehormatan tersebut secara langsung kepada Khofifah-Humas Pemprov Jawa Timur -
SURABAYA, HARIAN DISWAY – Paguyuban Mas TRIP (Tentara Republik Indonesia Pelajar) mengukuhkan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa sebagai Dewan Pembina Kehormatan. Pengukuhan itu berlangsung di Gedung Grahadi, Sabtu 8 November 2025.
Ketua Umum Paguyuban Mas TRIP Jatim Destry Damayanti menyematkan pin kehormatan tersebut secara langsung kepada Khofifah. Penyematan itu sekaligus membuka Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) Paguyuban Mas TRIP Jatim tahun 2025.
Khofifah menyambut positif penunjukkan dirinya sebagai dewan pembina kehormatan. Momentum tersebut bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan 10 November.
“Kegiatan ini sangat pas. Baik perjuangan TRIP di Surabaya tahun 1945 maupun di Malang pada Juli 1947, semua menjadi inspirasi untuk kita lanjutkan,” kata Khofifah.
BACA JUGA:Hadiri Inagurasi Pasmar 2, Gubernur Khofifah Tanam 1.000 Pohon Bersama TNI AL

Khofifah mengajak anggota Paguyuban Mas TRIP berkeliling ke SMA Taruna dan organisasi kepemudaan di Jawa Timur-Humas Pemprov Jawa Timur -
Dia menekankan pentingnya syiar semangat perjuangan lintas generasi. “Kalau tidak terus kita rawat, semangat itu bisa pasang surut,” ucapnyi.
Karena itu, momentum seperti ini sangat penting. Utamanya, untuk menyalakan kembali api perjuangan di kalangan generasi kedua, ketiga, dan keempat Paguyuban Mas TRIP.
Gubernur perempuan pertama di Jawa Timur itu mengajak anggota Paguyuban Mas TRIP berkeliling ke SMA Taruna dan organisasi kepemudaan di Jawa Timur.
Langkah tersebut bisa menjadi sarana efektif untuk menanamkan nilai perjuangan dan nasionalisme kepada para pelajar. “Anak-anak kita akan memahami arti pengorbanan dan cinta tanah air sejak dini,” katanyi.
BACA JUGA:Pasar Murah di Bondowoso, Gubernur Khofifah Pastikan Ketersediaan Barang dan Harga Terjangkau
SMA Taruna itu menjadi benteng moral sekaligus ladang pembibitan generasi. Mereka akan menjadi juru bicara Indonesia, pembela kebhinekaan, dan penjaga nilai-nilai Pancasila.
“Kita harus bersama-sama memastikan bahwa kebhinekaan diikat dengan Pancasila. Tidak cukup hanya Bhineka Tunggal Ika, tapi harus diikat kuat dengan Pancasila sebagai dasar kebersamaan kita,” ucapnyi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: