Pejuang Hamas di Rafah Tegaskan Tak Akan Menyerah kepada Israel
Sejumlah pejuang Hamas yang terjebak di Rafah mengatakan bahwa mereka tidak akan menyerahkan diri kepada Israel pada Minggu, 9 November 2025.--The Jerussalem Post
Rafah telah menjadi lokasi kekerasan terparah sejak gencatan senjata diberlakukan. Tewasnya 3 tentara Israel memicu serangan balasan yang menewaskan puluhan warga sipil setempat.
BACA JUGA:Israel Umumkan Tak Akan Buka Perlintasan Rafah, Hamas Sebut Pelanggaran Perjanjian Gencatan Senjata
Di sisi lain, Hamas telah mengembalikan jenazah tentara Israel bernama Hadar Goldin pada Minggu, 9 November 2025.
Sejak menyepakati gencatan senjata, Hamas telah mengembalikan 23 dari 28 jenazah sandera. Mereka mengatakan bahwa lokasi yang porak poranda di Gaza menyebabkan sulitnya evakuasi jenazah.
Israel juga sempat menuding Hamas menunda-nunda pengembalian jenazah.(*)
*) Mahasiswa magang prodi Sastra Inggris Universitas Negeri Surabaya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: reuters