Penampilan Kuartet Juilliard di Tianjin Jadi Simbol Pertukaran Harmonis Budaya Tiongkok-AS

Enam tahun kemudian, kolaborasi itu mencapai puncak baru. Dalam konser 2025, empat anggota Juilliard String Quartet bergabung dengan empat mahasiswa pascasarjana Tianjin Juilliard School.

Mereka membawakan karya “Octet in E-flat Major” karya Felix Mendelssohn. Penampilan lintas generasi itu menghadirkan energi baru dalam karya klasik berusia hampir dua abad.

BACA JUGA:Putri Tiongkok, Tren Baru Wisata Budaya di Beijing

BACA JUGA:Mengenal Makna di Balik Chongyang Festival, Keberkahan dalam Double Ninth

“Musik memiliki kekuatan untuk melampaui bahasa. Saya melihat di mata para mahasiswa di Tianjin, ada semangat dan rasa ingin tahu yang tulus terhadap musik. Semangat itu membuktikan bahwa musik benar-benar tidak mengenal batas,” kata Schween.

Bagi para mahasiswa, kesempatan tampil bersama musisi legendaris dunia menjadi pengalaman yang mengubah cara pandang mereka terhadap seni.

“Hubungan kami tak sekadar guru dan murid, tapi juga kolaborator,” ungkap Zhu Zeyu, salah seorang mahasiswa pascasarjana yang ikut tampil.

“Selama latihan, kami saling bertukar ide dan mendalami emosi di balik setiap frasa musik. Keterbukaan mereka mendorong kami menemukan suara kami sendiri. Setiap interaksi terasa seperti percikan inspirasi.”

Seorang anggota Kuartet Gesek Juilliard berlatih bersama para siswa di Sekolah Juilliard Tianjin di Tianjin, Tiongkok utara, 5 November 2025.--Xinhua

BACA JUGA:Teknologi Digital Hidupkan Kembali Tembok Kota Kuno Xi’an di Tiongkok

BACA JUGA:Wuju Opera, Seni Panggung Klasik yang Bangkitkan Tradisi Tiongkok di Kancah Dunia

Pertemuan musikal di Tianjin itu merupakan bagian dari melodi panjang hubungan budaya antara Tiongkok dan Amerika Serikat.

Sejak tur bersejarah Philadelphia Orchestra ke Tiongkok pada 1973, kerja sama musikal kedua negara telah berlangsung lebih dari lima dekade.

Hubungan itu terus diperkuat lewat berbagai kegiatan. Pada Juli lalu, misalnya, digelar “Bond with Kuliang: 2025 China-U.S. Youth Choir Festival” di kota Fuzhou dan Beijing.

Acara tersebut menjadi salah satu program pertukaran budaya terbesar setelah inisiatif “50.000 Pemuda AS ke Tiongkok” yang diumumkan pada 2023.

Sumber: xinhua