Cara Aman Isi BBM di SPBU agar Tak Dirugikan
Ilustrasi pengisian BBM di SPBU.-Pertamina-
Said juga menyoroti kebiasaan beberapa SPBU yang enggan memberikan struk pembelian. Terutama kepada pengendara motor yang membeli BBM dalam jumlah kecil.
“Alasannya sering karena takut antrean panjang. Padahal itu hak konsumen. Walau hanya beli Rp5.000, tetap wajib diberi struk. Jangan remehkan hak kecil. Karena dari situlah perlindungan konsumen dimulai,” katanya.
Ia mengajak masyarakat untuk lebih aktif menuntut haknya dan tidak ragu menolak pelayanan yang tidak transparan.
BACA JUGA:Pertamina Diminta Ganti Rugi jika Terbukti Motor “Brebet” Usai Isi Pertalite
BACA JUGA:Ombudsman Jatim Minta Bentuk Tim Independen Usut Kasus Pertalite yang Bikin Motor Brebet!
Agar konsumen tidak mudah dirugikan, berikut tujuh langkah cerdas yang disarankan oleh BPKN dan lembaga perlindungan konsumen:
1. Isi di SPBU resmi
Pastikan membeli BBM di SPBU berlogo Pertamina atau penyalur resmi. Hindari BBM eceran yang rawan oplosan.
2. Perhatikan warna dan jenis nozzle
Pastikan jenis BBM sesuai kebutuhan kendaraan (misalnya hijau untuk Pertalite, merah untuk Pertamax).
3. Pastikan meteran pompa di angka nol sebelum pengisian
Jika belum nol, minta petugas mengatur ulang agar takaran dihitung dari awal.
BACA JUGA:Motor Brebet Usai Isi Pertalite, Berikut Penjelasan Pakar ITS!
BACA JUGA:Dosen ITS Paparkan Penyebab Motor Brebet Usai Isi Pertalite, Tak Sekadar Salah BBM
4. Amati kondisi bahan bakar
BBM yang berkualitas tampak jernih dan tidak berbau menyengat. Laporkan jika terlihat keruh.
5. Selalu minta struk pembelian
Struk adalah bukti sah transaksi dan penting untuk pengaduan bila terjadi masalah.

Masyarakat harus lebih aktif menuntut haknya saat mengisi BBM di SPBU. Jangan ragu menolak pelayanan yang tidak transparan.-Pertamina-
6. Catat waktu dan lokasi pengisian
Catatan ini membantu jika kendaraan mengalami gangguan akibat kualitas BBM yang buruk.
7. Laporkan kejanggalan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: