OpenAI Rilis ChatGPT 5.1 Pekan Ini, Apa Saja Perubahannya?
Tampilan baru untuk ChatGPT 5.1.--OpenAI
Hal sederhana seperti ini sebelumnya sering gagal di versi lama, sehingga pembaruan ini disambut antusias oleh banyak pengguna.
GPT-5.1 Thinking: Lebih Dalam dan Adaptif

OpenAI perusahaan pengembang kecerdasan buatan asal San Francisco--openai.com
Sementara itu, model Thinking dirancang untuk pengguna yang membutuhkan penalaran lebih mendalam. OpenAI menyesuaikan ulang algoritmanya agar bisa membedakan kapan harus berpikir cepat, dan kapan perlu melambat untuk hasil yang matang.
Pada tugas-tugas sederhana, model kini bereaksi lebih gesit. Namun untuk persoalan kompleks seperti analisis data atau penulisan panjang, ia meluangkan waktu lebih lama agar hasilnya lebih akurat dan logis.
BACA JUGA:AI Eksperimental Milik OpenAI Raih Medali Emas di Olimpiade Matematika Internasional
BACA JUGA:OpenAI Siapkan Model Open-Source
Menariknya, Thinking juga mewarisi gaya komunikasi yang lebih hangat. Ini artinya, bahkan dalam konteks penalaran yang berat, GPT-5.1 tidak terasa kaku atau dingin.
Kombinasi antara logika yang kuat dan empati dalam gaya bahasa membuatnya terasa lebih seperti kolaborator cerdas daripada sekadar alat bantu digital.
Ketersediaan dan Integrasi
OpenAI memastikan GPT-5.1 akan tersedia lebih dulu bagi pelanggan berbayar di paket Pro, Plus, Go, dan Business. Peluncurannya dilakukan bertahap mulai pekan ini. Pengguna gratis akan mendapat akses setelah gelombang awal selesai.
GPT-5 sendiri masih akan tersedia selama tiga bulan ke depan sebagai opsi alternatif bagi mereka yang belum siap beralih.
BACA JUGA:Apple Kembangkan Answer Engine Mirip ChatGPT Lewat Tim Rahasia AKI
BACA JUGA:Cara Pakai ChatGPT Biar Produktivitas Meningkat (Tanpa Overreliance)
Langkah itu diambil setelah OpenAI sempat menuai kritik tajam pada peluncuran GPT-5 karena mematikan model lama secara mendadak.
Di sisi lain, Apple juga turut mengambil bagian dalam era baru ini. ChatGPT di Siri dan Apple Intelligence menggunakan GPT-5 sejak iOS 26, dan diperkirakan akan segera beralih ke GPT-5.1 melalui pembaruan sistem berikutnya.
Dengan perilisan GPT-5.1, OpenAI ingin menegaskan satu hal. Kecerdasan buatan bukan hanya soal akurasi, tapi juga soal bagaimana teknologi memahami manusia. Kini, AI juga sedang belajar berbicara dengan kita. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber