Pementasan A Branch, A Leaf, A Care - Zheng Banqiao: Hidupkan Kembali Warisan Seniman Besar Dinasti Qing

Pementasan A Branch, A Leaf, A Care - Zheng Banqiao: Hidupkan Kembali Warisan Seniman Besar Dinasti Qing

Sebuah adegan dari drama yang menampilkan He Bing (kanan), pemeran utama Zheng Banqiao, dan aktor-aktor lain yang sedang memanipulasi boneka keledai.--China Daily

BACA JUGA:Teknologi Digital Hidupkan Kembali Tembok Kota Kuno Xi’an di Tiongkok

BACA JUGA:Wuju Opera, Seni Panggung Klasik yang Bangkitkan Tradisi Tiongkok di Kancah Dunia

He Bing menjelaskan bahwa legenda menceritakan bagaimana Zheng meninggalkan Weifang hanya dengan tiga ekor keledai.

Satu ditunggangi pelayan yang menuntun jalan, satu lagi membawa buku dan alat musik, dan keledai ketiga membawa barang pribadi Zheng sendiri. “Kesederhanaan itu menjadi inspirasi bagi kami dalam merancang estetika pertunjukan,” ujarnya.

Refleksi Moral untuk Zaman Modern

Yao Rui, General Manager Beijing Poly Theatre Management Co. yang turut memproduksi pementasan itu, menegaskan bahwa drama tersebut bertujuan untuk mengajak penonton merenungkan kembali nilai-nilai universal yang melintasi zaman.

“Pertunjukan ini adalah ajakan untuk meninjau ulang makna integritas dan empati dalam kehidupan modern,” kata Yao Rui.

BACA JUGA:Harta Seni Tiongkok yang Hilang Akhirnya Kembali, Koleksi Lukisan dan Kaligrafi Langka Dipamerkan di Shanghai Museum

BACA JUGA:Bagua Zhang, Filosofi Seni Bela Diri dari Tiongkok yang Mengalir Seperti Naga

“Zheng Banqiao mengajarkan bahwa seni dan moralitas tidak bisa dipisahkan. Keduanya adalah fondasi bagi peradaban yang beradab,” tambahnya.

Dengan kombinasi kisah sejarah, simbolisme seni rupa, dan nilai kemanusiaan yang mendalam, A Branch, A Leaf, A Care - Zheng Banqiao menghadirkan potret seorang tokoh yang melampaui zamannya.

Pementasan itu mengingatkan penonton. Bahwa dalam setiap helai daun bambu, tersimpan pesan tentang keteguhan hati dan kemurnian jiwa. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: