Hari Angklung Sedunia 16 November, Momen Melestarikan Alat Musik Khas Indonesia

4. Proses pencalonan angklung ke UNESCO menunjukkan tingginya partisipasi masyarakat. Melalui konsultasi formal dan keterlibatan komunitas, masyarakat turut berkontribusi dalam menjaga dan mengamankan tradisi itu.

5. Angklung Indonesia telah tercatat dalam inventarisasi nasional yang dikelola oleh Pusat Penelitian dan Pengembangan Kebudayaan, Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata.

Selain itu, angklung juga masuk dalam berbagai inventaris khusus yang dikelola oleh universitas serta asosiasi angklung di berbagai daerah.

BACA JUGA:Indonesia Pecahkan Rekor Dunia Pergelaran Angklung Terbesar

BACA JUGA:Bahasa Indonesia Resmi Digunakan di UNESCO, Momentum Bersejarah di Samarkand

Dalam rangka 15 tahun Hari Angklung Sedunia 16 November 2025, Anda bisa memperingatinya melalui banyak cara. Gen Z khususnya, bisa merayakan alat musik tradisional Indonesia itu dengan cara yang kekinian.

Cara Memperingati Hari Angklung Sedunia

1. Mempelajari budaya kesenian angklung Indonesia dan cara memainkan alat musik angklung

Dilansir dari situs Warisan Budaya Takbenda (WBTb) Indonesia, angklung telah dikenal sejak abad ke-11. Dengan menggoyangkannya, angklung akan mengeluarkan satu nada.

Angklung pun umumnya dimainkan oleh sekelompok orang. Masing-masing memegang satu angklung dengan berbagai nada yang berbeda. 

Tangan kiri bertugas untuk memegang angklung. Sedangkan tangan kanan bertugas untuk menggoyangkannya.

BACA JUGA:Ponorogo Resmi Masuk Jaringan Kota Kreatif UNESCO

BACA JUGA:Daftar 10 Makanan dan Tradisi Kuliner Warisan Budaya Takbenda UNESCO

Dimainkan secara bergantian. Lalu terciptalah lagu utuh yang bisa dinikmati. Selama ini, banyak komunitas angklung yang sudah mewakili Indonesia dalam berbagai pertunjukkan seni budaya nasional dan internasional.

2. Melakukan program edukasi tentang pentingnya angklung 

Selain sebagai alat musik tradisional Indonesia, instrumen itu juga dapat menjadi medium untuk pembelajaran nilai kemanusiaan. Seperti kerja sama dan disiplin. 

Harmoni hanya bisa tercipta apabila seluruh pemain bekerja bersama dalam ritme yang sama. Filosofi bermain angklung secara berkelompok itulah yang menjadikan angklung sebagai sarana efektif untuk mengajarkan kolaborasi. Baik di lingkungan pendidikan maupun komunitas.

3. Berkarya dengan angklung

Peringatan Hari Angklung Sedunia juga dapat menjadi momentum bagi para pecinta musik untuk berkarya. Seperti menggabungkan angklung ke dalam aransemen modern. 

Sumber: