Replika Kota Raja Trowulan Rp7,7 M Hadir di Pameran Furnitur dan Kerajinan se-Jawa Timur
Peresmian pameran UMKM furnitur dan kerajinan se-Jawa Timur di Petra Christian University (PCU). - Afif Siwi - Harian Disway
Produk kerajinan wayang itu juga bisa dijadikan alat peragaan wayang. “Kami memanfaatkan limbah kayu yang melimpah di Madiun," terang Joko Suwiono, pemilik usaha kerajinan Omah Kinarya.
Unit usaha itu berfokus pada pembuatan produk home decoration dengan bahan kayu jati. "Kalau di pameran begini, biasanya gantungan kunci paling banyak dibeli karena murah,” imbuhnya.
Stan kerajinan Sugaly Art yang berubah menjadi PT Jenggala Artha menampilkan replika Kota Raja pada situs Trowulan, Majapahit, Mojokerto.
BACA JUGA:Siap Cetak Dokter Gigi Masa Depan, FKG PCU Dilengkapi Fasilitas Canggih dan Kurikulum Inovatif
BACA JUGA:Mencetak Akuntan Digital Berdaya Saing Global dengan PCU - ICAEW Room
Replika itu terbuat dari potongan limbah kayu. Dalam proses pembuatannya, sang pengrajin mengaku tidak banyak membuat ukir-ukiran. Ia memanfaatkan bentuk yang sudah dibuat oleh alam.
“Saya mikir desain replika Trowulan ini memakan waktu 3,5 bulan. Proses pembuatannya mencapai setahun. Saya ingin memperkenalkan budaya dan sejarah Nusantara lewat produk kerajinan ini," kata Agus Suyono, owner Jenggala Artha.
Ia menyatakan bahwa replika tersebut bisa dibeli. "Harganya Rp7,7 miliar,” ucapnya
BACA JUGA:Berbagai Cara PCU Transformasi Gang Dolly, Dari Eks Lokalisasi jadi Sentra Kreatif
BACA JUGA:PCU Resmikan Fakultas Kedokteran Gigi, Siapkan Lulusan Adaptif Teknologi
Pembukaan pameran pada pukul 10.00 WIB dihadiri oleh Wakil Gubernur Jawa Timur H. Dr. Emil Elestianto Dardak, B.Bus., M.Sc., Ph.D. secara daring. Ada juga Drs. Yedi Sabaryadi selaku plt direktur Industri Kecil Menengah (IKM) Pangan, Furnitur, dan Bahan Bangunan Ditjen IKMA Kemenperin RI.
Dalam kesempatan itu, Tjioe Peter Sutjiono yang merupakan ketua HIMKI (Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia) Jatim dan Dedi Hadiana S.Hut, kepala UPT Industri Kayu dan Produk Kayu Pasuruan, juga hadir.
Selama pameran, pengunjung bisa mengikuti pameran tentang pembuatan mebel maupun kerajinan yang berkualitas dan bernilai jual tinggi.
“Pameran ini diharapkan menjadi katalisator dalam meningkatkan daya saing dan kualitas kerajinan furnitur di Jawa Timur. Kami sangat bangga bisa terlibat dalam kegiatan yang harapannya akan terus ada hingga tahun-tahun berikutnya ini,” pungkas Poppy. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: