Pastikan Sesuai HET, Menko Zulhas dan Pupuk Indonesia Sidak Pupuk Subsidi di Lampung Selatan
Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan memastikan penurunan HET diterapkan di tingkat kios-Dok.Istimewa-
LAMPUNG SELATAN, HARIAN DISWAY – Pemerintah sudah menetapkan harga eceran tertinggi pupuk bersubsidi untuk turun. Kebijakan tersebut merupakan kali pertama dalam tiga dekade.
Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan memastikan penurunan Harga Eceran Tertinggi (HET) benar-benar diterapkan di tingkat kios. Pernyataan itu ini ia sampaikan saat meninjau penyaluran pupuk bersubsidi di Lampung Selatan, Jumat, 14 November 2025.
Penurunan HET berlaku untuk seluruh jenis pupuk bersubsidi. Seperi Urea, NPK Phonska, NPK Kakao, organik, hingga ZA.
Zulhas sapaan akrab Zulkifli Hasan, memastikan mereka sudah mengetahui perubahan harga ini. “Harga pupuk turun, harga gabah naik. Ini semua menjadi kebijakan presiden.”
BACA JUGA:Pupuk Indonesia Siap Mengawal Kebijakan Pemerintah Menurunkan HET

Zulhas mengungkapkan, Pemerintah memperbaiki tata kelola pupuk bersubsidi sepanjang 2025-Dok.Istimewa-
Pembenahan Tata Kelola, Produksi Gabah Naik
Zulhas mengungkapkan, Pemerintah memperbaiki tata kelola pupuk bersubsidi sepanjang 2025. Dulu, pupuk sering datang terlambat, bahkan saat petani sudah panen.
“Sekarang aturan kami pangkas. Pupuk harus datang sebelum masa tanam. Karena itu produksi gabah nasional ikut naik,” ujarnya.
Dari 30 juta ton tahun lalu, produksi gabah 2025 melonjak menjadi 34,7 juta ton. Kenaikan produksi ini memberi pengaruh pada pendapatan petani. Harga gabah kini stabil di Rp6.500 per kilogram.
BACA JUGA:Dukung Ketahanan Pangan, Revitalisasi Industri Jadi Strategi Utama Pupuk Indonesia
BACA JUGA:Petrokimia Gresik dan Pupuk Indonesia Salurkan Bantuan untuk 1.000 Anak Yatim dan 1.500 Guru TPQ
Pupuk Indonesia: Harga Turun, Distribusi Diperketat
Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero) Rahmad Pribadi mengatakan penurunan HET adalah kebijakan strategis Pemerintah untuk memperkuat daya beli petani dan efisiensi distribusi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: