Trio Tiroris (Tifa, Roy, Rismon)
ILUSTRASI Trio Tiroris (Tifa, Roy, Rismon).-Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-
BACA JUGA:Ditetapkan Tersangka Dalam Kasus Ijazah Jokowi, Ini Tanggapan Roy Suryo
Perburuan ijazah Jokowi yang dilakukan oleh Trio Tiroris memunculkan heboh yang masif di dunia maya maupun di dunia nyata. Prabowo pasti sedang menimbang-nimbang apa yang harus dilakukan.
Membiarkan Trio Tiroris dipersekusi dan dihukum penjara akan mengakibatkan gelombang public outcry yang lebih besar. Namun, mengampuni Trio Tiroris akan mempersulit posisi Prabowo vis-a-vis Jokowi.
Dalam beberapa kesempatan, Prabowo terlihat garang. Namun, kalau sudah menyangkut Jokowi, Prabowo terkesan langsung menciut. Kasus utang ”Whoosh” menjadi contoh terbaru mengenai hal itu. Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa yang semula kencang soal utang Whoosh sekarang justru ”wuuuusss” hilang tertiup angin.
Ada pepatah Inggris ”elephant in the room”, menggambarkan suatu masalah atau isu yang jelas dan diketahui semua orang, tetapi mereka memilih untuk tidak membicarakannya, karena takut menimbulkan kontroversi, menimbulkan rasa malu, atau menyinggung beberapa pihak.
Ungkapan itu –mungkin– bisa menggambarkan situasi Prabowo sekarang ini. Kita tahu ada persoalan besar yang sedang kita hadapi sekarang ini. Tetapi, kebanyakan para elite tidak mau membicarakannya karena takut terhadap risiko politik.
Gajah itu ada di sekitar kita. Ada di ruangan kita. Namun, kita pura-pura tidak melihatnya. Peribahasa Indonesia mengatakan ”kuman di seberang lautan kelihatan, tetapi gajah di pelupuk mata tidak kelihatan”. Mungkin peribahasa itu diambil dari ungkapan gajah di dalam ruangan versi Inggris.
Para elite politik menganggap bahwa gajah tidak ada. Semuanya baik-baik saja, padahal sang gajah ada di pelupuk mata, tetapi mereka pura-pura tidak melihatnya. Sang gajah hanyalah metafora. Kalau ada partai yang memakai lambang gajah, bisa jadi hal itu hanya kebetulan yang tidak disengaja atau memang kebetulan yang disengaja.
Kebetulan partai gajah itu adalah Partai Solidaritas Indonesia yang dipimpin Kaesang Pangarep, anak ragil Joko Widodo. Kebetulan partai itu secara terbuka di-endorse Jokowi dan malah disebut-sebut ketua dewan pembina partai itu adalah ”Mr J”. Banyak yang menduga Mr J adalah Jokowi.
Banyak juga yang menduga bahwa Mr J itulah gajah yang ada di ruangan kita. Kita tahu, Mr J adalah sang gajah yang selama ini menjadi isu besar. Namun, kita tahu bahwa elite politik tidak mengakuinya, pura-pura menganggap masalah itu tidak ada.
Presiden Prabowo berkali-kali menegaskan bahwa tidak ada cawe-cawe dari Mr J. Tidak ada matahari kembar. Prabowo ialah matahari tunggal yang bersinar. Prabowo meyakinkan kita semua bahwa segala sesuatu baik-baik saja.
Kasus ijazah Jokowi laksana gajah dalam ruangan. Prabowo bisa melihat jelas gajah itu, tetapi pura-pura tidak melihat atau menganggapnya tidak ada.
Tidak ada tanda-tanda Trio Tiroris akan kendur. Sebaliknya, malah makin bersemangat. Setelah mengeluarkan Jokowi’s White Paper yang berisi analisis ilmiah mengenai ijazah Jokowi, Trio Tiroris menerbitkan Gibran End Game, mengupas berbagai kejanggalan ijazah Wapres Gibran Rakabuming Raka.
Dua kasus itu menjadi gajah di ruangan Prabowo. Entah, sampai kapan ia pura-pura tidak melihatnya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: