Kasus GTA 6: Mengapa Game Sekarang Butuh Waktu Penggarapan Semakin Lama daripada Game Zaman Dulu?

Di sisi lain, industri game berubah secara fundamental setelah munculnya pasar microtransaction. Pada game online, developer kini bisa menghasilkan pendapatan berkelanjutan tanpa harus terus merilis judul baru.

Rockstar menjadi contoh paling mencolok: pendapatan GTA Online dilaporkan mencapai sekitar USD500 juta atau kurang lebih Rp8,5 triliun per tahun. Angka luar biasa ini membuat logika bisnis bergeser. Mengapa buru-buru merilis game baru, jika satu game online yang stabil bisa menjadi tambang emas yang tak ada habisnya?

Akibatnya, banyak developer memilih fokus pada konten online, season pass, battle pass, hingga kosmetik karakter. Alih-alih menciptakan game besar dengan risiko tinggi dan proses panjang. Mereka memperluas game yang sudah ada agar terus relevan dan menguntungkan.

BACA JUGA:4 Poin tentang Penundaan Game Rockstar yang Berbuah Mahakarya

BACA JUGA:Jelan Rilis GTA 6, Rockstar Akuisisi Video Games Deluxe: Apa Dampaknya?

GTA Online saja mampu membuat Rockstars Games tidur nyenyak karena pemasukannya yang begitu besar. --Rockstars Games

Penambahan map, skin, event musiman, hingga mode baru menjadi strategi yang lebih aman dan lebih cepat menghasilkan uang dibandingkan membangun dunia baru dari nol.

Namun di tengah perubahan itu, esensi industri game tetap sama: keinginan untuk menciptakan pengalaman yang berarti. Hanya saja jalurnya kini lebih berliku.

Developer harus menyeimbangkan kreativitas, tuntutan pasar, biaya produksi, dan ekspektasi pemain yang semakin tinggi. Zaman berubah, teknologi berkembang, dan proses kreatif pun menyesuaikan.

Pada akhirnya, game-game modern memang membutuhkan waktu lebih lama untuk dikembangkan. Tetapi setiap tahun yang mereka habiskan, setiap detil yang mereka poles, selalu membawa kita pada pengalaman yang tidak pernah ada di masa lalu.

Jika dulu kita berlari sebagai Mario melompati Goomba. Kini kita mengendarai kuda di padang rumput yang seperti nyata atau menjelajahi kota fiksi yang terasa hidup. Perkembangan itu bukan sekadar lambat. Namun lebih berat, lebih kompleks, dan lebih ambisius.(*)

Sumber: