Deni Wicaksono Dorong Penyamaan Persepsi untuk Pembangunan Responsif Berbasis Alam

Deni Wicaksono Dorong Penyamaan Persepsi untuk Pembangunan Responsif Berbasis Alam

DENI WICAKSONO ajak semua penyusun RPKD 2027 samakan visi misi soal pembangunan berbasis alam dalam kick off di Malang Rabu, 10 Desember 2025.--PDIP Jatim

HARIAN DISWAY – Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Timur 2027 menjadi perhatian Deni Wicaksono. Politikus PDIP yang juga wakil ketua DPRD Jatim itu menekankan pada pentingnya penyamaan persepsi sejak awal.

Kick off penyusunan RKPD menjadi momentum strategis untuk memastikan arah pembangunan ke depan. Rancangannya harus benar-benar mampu menjawab kebutuhan riil masyarakat dan tantangan jangka menengah daerah.

Kick off ini menjadi ruang awal untuk menyamakan persepsi, memperkuat koordinasi, dan memastikan setiap langkah perencanaan nanti berpijak pada data, kebutuhan riil masyarakat, serta arah kebijakan jangka menengah daerah,” kata Deni dalam forum di Hotel Harris Malang itu pada Rabu, 10 Desember 2025. 

Kegiatan tersebut dihadiri perwakilan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional atau Bappenas melalui sambungan Zoom. Hadir pula seluruh kepala Bappeda Provinsi dan kabupaten/kota se-Jawa Timur.

BACA JUGA:Deni Wicaksono Sebut Keberanian dan Konsistensi sebagai Kunci Persatuan di Haul ke-77 Gubernur Soerjo

BACA JUGA:Momentum Hari Pahlawan: Deni Wicaksono Ajak Kaum Muda Terus Bergerak, Junjung Martabat Bangsa

“Kehadiran Bappenas dan seluruh Bappeda se-Jawa Timur menunjukkan bahwa perencanaan pembangunan harus sinkron dari pusat hingga daerah,” ujar Deni.

Ia menyatakan bahwa fokus pembangunan Jawa Timur 2027 ada pada penguatan pelayanan dasar sebagaimana tertuang dalam RPJMD Jawa Timur 2025–2029. Arah tersebut mencakup urusan pemerintahan wajib sesuai Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014.

“Pendidikan, kesehatan, pekerjaan umum dan penataan ruang, perumahan rakyat dan kawasan permukiman, serta ketenteraman, ketertiban umum, dan perlindungan sosial menjadi prioritas yang harus dijaga,” ucapnya.

Menurut Deni, RKPD tidak boleh berhenti sebagai dokumen teknokratis semata. Proses perencanaan pembangunan harus benar-benar merefleksikan aspirasi masyarakat di 38 kabupaten dan kota.

BACA JUGA:Deni Wicaksono: Patah Hati Penggemar Bola Indonesia Harus Jadi Energi PSSI untuk Berbenah

BACA JUGA:BUMD Tak Produktif Bebani Anggaran, Deni Wicaksono: Merger atau Bubarkan Saja!

“Program dan kegiatan perlu menyerap usulan masyarakat melalui berbagai kanal partisipasi, termasuk Musrenbang sebagai jalur formal dan sah penyusunan prioritas pembangunan,” katanya.
 
Selain itu, Deni mendorong penajaman sejumlah isu strategis pembangunan Jawa Timur 2027. Isu tersebut meliputi transformasi struktur ekonomi daerah, ketimpangan wilayah dan konektivitas, ketahanan pangan, stabilitas fiskal, kualitas sumber daya manusia, hingga mitigasi perubahan iklim dan risiko bencana.

“Isu-isu strategis ini perlu dirumuskan lebih tajam agar belanja pembangunan benar-benar berdampak dan tepat sasaran,” tuturnya. 

Deni juga menyampaikan pentingnya pembangunan berbasis alam atau nature-based development dalam perencanaan RKPD 2027. Dia menilai pendekatan ini relevan untuk menjaga keberlanjutan lingkungan sekaligus mengurangi risiko bencana di Jatim.

BACA JUGA:Negara Bukan Pebisnis, Deni Wicaksono Imbau Pemerintah Tak Pungut Berlebihan dari Rakyat

BACA JUGA:Deni Wicaksono Tetap Kawal Kasus Pungli SMAN 1 Kampak setelah Kepala Sekolah Dicopot

“Pembangunan Jawa Timur ke depan perlu berbasis alam, di mana alam tidak hanya menjadi sumber daya, tetapi juga mitra pembangunan,” ucapnya.

Berdasarkan data kebencanaan di Jatim, bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor, dan kekeringan masih mendominasi kejadian tiap tahun. Ia menyebut, pendekatan berbasis alam penting untuk memastikan ekosistem tetap terjaga dan sumber daya alam terpelihara keberlanjutannya.

“Kita harus memastikan ekosistem tetap terjaga, risiko bencana berkurang, dan sumber daya alam bisa menjadi warisan yang aman bagi anak cucu kita,” kata Deni.

Melalui Kick Off RKPD 2027, DPRD Jatim mengajak seluruh pemangku kepentingan memperkuat kerja bersama lintas sektor. Kolaborasi itu menjadi kunci lahirnya RKPD 2027 yang benar-benar responsif terhadap tantangan, berpihak pada masyarakat, dan relevan dengan dinamika zaman.

BACA JUGA:Deni Wicaksono Terima JTV Legislatif Awards 2025, Dedikasikan untuk Masyarakat Jatim

BACA JUGA:Deni Wicaksono Usulan Merger BUMD Bermasalah dan Merugi

“RKPD 2027 harus lahir dari kerja bersama dan mampu menjawab kebutuhan masyarakat Jawa Timur secara nyata,” pungkas Deni. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: