Milad Muhammadiyah, Begini Jejak Panjang 113 Tahun Gerakan Islam Berkemajuan asal Yogyakarta

Milad Muhammadiyah, Begini Jejak Panjang 113 Tahun Gerakan Islam Berkemajuan asal Yogyakarta

Logo Muhammadiyah.-muhammadiyah.or.id-

Pada masa awal, pemerintah kolonial membatasi kegiatan Muhammadiyah. Namun Ahmad Dahlan tetap aktif menyebarkan gagasan Islam moderat ke berbagai daerah di Nusantara. 

BACA JUGA:Ketum PP Muhammadiyah: Ibadah Kurban Momentum Membebaskan Diri dari Pesona Duniawi

BACA JUGA:Silaturahim PP Muhammadiyah ke Kota Pasuruan, Wali Kota Pasuruan Harap Kolaborasi untuk Daerah

Pengakuan resmi sebagai badan hukum diberikan oleh Pemerintah Hindia Belanda melalui besluit pada 22 Agustus 1914.

Sejak kelahirannya, Muhammadiyah mengusung tiga prinsip utama:

  • Dakwah: menyebarkan Islam yang bermanfaat dan berkeunggulan.
  • Tajdid: pembaruan pemikiran agar sejalan dengan sains dan perkembangan zaman.
  • Islam Berkemajuan: menekankan Islam wasathiyah (moderat) yang berorientasi pada kemajuan sosial-ekonomi umat.

Gerakan pembaruan pemikiran ini menempatkan Muhammadiyah sebagai salah satu motor penguatan Islam rasional, ilmiah, dan adaptif, jauh sebelum wacana modernisasi menjadi arus utama di dunia Islam.

BACA JUGA:Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional, Ini Tanggapan Ketum PP Muhammadiyah

BACA JUGA:Kapan Lebaran Idul Fitri 2025? Ini Penanggalan Pemerintah, Muhammadiyah, dan NU

Salah satu tonggak penting gerakan sosial Muhammadiyah adalah tafsir praksis atas Surat Al-Ma’un. Ahmad Dahlan tidak hanya meminta murid menghafal ayat, tetapi menjalani maknanya dengan membantu orang miskin dan kaum terlantar.

Dari sinilah muncul gerakan amal sosial seperti klinik, panti asuhan, dan organisasi Penolong Kesengsaraan Umum (PKO) yang menjadi cikal bakal layanan sosial Muhammadiyah.

Sejak awal, Muhammadiyah bergerak pada penguatan bidang. Pertama, pendidikan dari sekolah dasar hingga universitas.

Kedua, kesehatan dengan mendirikan klinik dan rumah sakit. Ketiga, pemberdayaan masyarakat dengan filantropi, penanganan bencana, hingga pengembangan masyarakat.

Kiprah ini menjadikan Muhammadiyah salah satu organisasi dengan jaringan pendidikan dan kesehatan terbesar di Indonesia, bahkan Asia Tenggara.

Islam Berkemajuan, Warisan Pemikiran Ahmad Dahlan

Ideologi Muhammadiyah merupakan penegasan bahwa Islam mendorong pembaruan dalam mu’amalah duniawiyah yang berdampak luas bagi kemanusiaan.

Ahmad Dahlan sejak awal menolak pemisahan antara agama dan kemajuan. Baginya, Islam harus hadir sebagai pendorong inovasi, ilmu pengetahuan, dan kesejahteraan sosial.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: