100 Ribu Warga Surabaya Lawan Klaim Eigendom Pertamina, Eri hingga Emil Dardak ke DPR RI

100 Ribu Warga Surabaya Lawan Klaim Eigendom Pertamina, Eri hingga Emil Dardak ke DPR RI

Tanah 100 Ribu Warga Surabaya Diklaim Pertamina, Eri Cahyadi dan Emil Dardak ke DPR RI.-Josiah Michael-Josiah Michael

BACA JUGA:DPR RI Turun Tangan! Pansus Pertanahan Siap Bongkar Konflik Lahan Eigendom Surabaya

Pendekatan Eri Cahyadi tidak penuh amarah. Ia tidak memandang Pertamina sebagai musuh, melainkan meminta keadilan administratif.

Wakil Ketua DPRD Surabaya Arif Fathoni yang turut mendampingi menyebut langkah ini sebagai rawi-rawi rantas, kerja keras diam-diam tanpa pamer. Di baliknya, ada filosofi Jawa: Menang tanpa ngasoraki. “Kami tidak ingin merendahkan siapa pun. Kami hanya ingin hak kami dikembalikan,” ujarnya.

Bagi warga, tanah itu memang milik mereka. Mereka memiliki dokumen kuat sebagai bukti. Kini, harapan mulai nyata. Komisi II DPR RI telah bertindak. BPN tak lagi bisa bersembunyi di balik dalih “kami hanya ikut surat”.

Pertamina pun harus memberikan klarifikasi. Banyak pertanyaan mendasar yang belum terjawab: Jika lahan itu benar-benar aset Pertamina, mengapa tidak pernah dikonversi selama 65 tahun? Mengapa PBB-nya selalu dibayar warga?

Koordinator FATWA, Muchlis Anwar, berharap pemblokiran segera dicabut agar program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) bisa masuk ke wilayah mereka. “Kami bukan penghuni liar. Kami warga yang taat. Kami hanya minta keadilan,” katanya.

Di tengah birokrasi yang sering berbelit, kehadiran wakil rakyat yang benar-benar membela rakyat patut diapresiasi. Namun, bantuan itu tidak boleh berhenti di tengah jalan. Mereka harus terus mendampingi hingga ditemukan solusi tuntas.

Kini, untuk pertama kalinya, warga Surabaya bisa sedikit bernapas lega. Harapan atas penyelesaian sengketa eigendom yang selama ini terasa tak berujung, akhirnya mulai terbuka. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: