Banjir Tambak Langon Surabaya: Warga Gandeng Pengusaha Lawan Kegagalan Drainase Nasional
Diskusi tentang genangan banjir di Kelurahan Tambak Sarioso, Kamis, 20 November 2025-Agustinus Fransisco-Harian Disway

Eko Prasetyo, Ketua LPM Kelurahan Tambak Sarioso, mengungkapkan keluh kesahnya tentang banjir di Jalan Raya Langon, Kamis, 20 November 2025-Agustinus Fransisco-Harian Disway
Ketiganya menyumbat aliran air ke timur. Sehingga air bbalik arah ke perkampungan RW 5 dan RW 6 Kelurahan Tambak Sarioso. "RW 6 ini paling terdampak. Kalau hujan deras, kami terpaksa tutup jalan," ungkap Supardi, Ketua RW 6.
Karena BBPJN absen, kolaborasi antara warga, pengusaha, dan Kelurahan menjadi satu-satunya harapan. Dalam diskusi tersebut, muncul komitmen konkret.
Pemkot Surabaya menyediakan alat berat gratis untuk membongkar sumbatan. Lalu, pengusaha pergudangan diminta menanggung biaya pembuatan tutup saluran yang kuat (minimal 25 ton) dan berpori di tengah untuk pembersihan berkala.
Lalu, warga RT/RW dan LPMK membentuk tim pengelola kawasan untuk koordinasi harian. Pihak pergudangan mendukung, tapi dengan syarat, pekerjaan harus dilakukan malam hari agar tidak mengganggu operasional.
"Kami siap bantu, asal tidak hambat distribusi," kata Erlangga Herry Christanto, perwakilan PT Mitra Abadi Lancar (MAL).
BACA JUGA:Anggaran Surabaya Tebatas, Achmad Nurjayanto: Fokuskan ke Pembangunan RS dan Penanganan Banjir!
BACA JUGA:Ini 5 Titik Rawan Banjir di Surabaya, Pemkot Siapkan Rumah Pompa Baru untuk Kurangi Risiko
Selain itu, muncul isu baru. Jalan di dalam kawasan Tambak Langon Indah ternyata belum diserahkan ke Pemkot. Bukan fasilitas umum.
Artinya, pengelolaannya masih tanggung jawab developer. Warga pun diminta membuat surat resmi ke kelurahan untuk melacak developer dan menagih tanggung jawabnya.
Rapat tersebut menjadi deklarasi kolaborasi. Jika BBPJN terus bungkam, maka model kolaborasi Surabaya itu bisa jadi contoh nasional. Di mana warga, pengusaha, dan pemerintah daerah bergerak bersama untuk mengatasi masalah sosial. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: