BNPB: 10 Korban Tewas, 18 Masih Hilang dalam Tragedi Longsor Banjarnegara
Tim pencarian dan pertolongan bersama unit anjing pelacak K-9 mengikuti apel pagi sebelum menjalankan operasi SAR di lokasi tanah longsor di Desa Pandanarum, Kecamatan Pandanarum, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, pada Rabu (19/11).--
Selain operasi pencarian, dukungan logistik dan peralatan dari BNPB, Dinas Sosial, BPBD, PMI, hingga Baznas terus mengalir. Dapur umum yang dioperasikan Tagana telah berjalan aktif menyediakan makanan bagi para pengungsi dan petugas.
Sementara itu, gudang logistik dipusatkan di SMP Pandanarum untuk memudahkan proses distribusi bantuan. Layanan kesehatan juga tetap diberikan, termasuk pendampingan psikososial bagi kelompok rentan dan siswa terdampak.
BACA JUGA:Longsor Banjarnegara: 27 Warga Belum Ditemukan, 823 Mengungsi
Walau demikian, operasi SAR masih menghadapi sejumlah kendala di lapangan. Potensi longsor susulan akibat hujan, aliran mata air yang terus keluar, serta kubangan air besar di area terdampak membuat proses evakuasi harus dilakukan dengan sangat hati-hati.
Untuk mengurangi risiko, BNPB bersama instansi terkait melakukan operasi modifikasi cuaca (OMC), membuat jalur pembuangan air, serta membuka aliran langsung menuju sungai agar area pencarian lebih aman.
BNPB menyampaikan bahwa tim posko penanganan darurat di Pandanarum akan terus memberikan pembaruan secara berkala.
BACA JUGA:Evakuasi Longsor Majenang Cilacap Masuki Hari Kelima, 16 Tewas dan 7 Masih Hilang
Seluruh upaya tetap difokuskan pada keselamatan petugas, percepatan pencarian korban yang masih hilang, dan pemenuhan kebutuhan dasar para pengungsi di lapangan.(*)
*)Mahasiswa magang dari Prodi Ilmu Komunikasi, Universitas Trunojoyo Madura|
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: