Lonjakan Curanmor Surabaya 2025, Skutik Jadi Favorit Incaran Maling

Lonjakan Curanmor Surabaya 2025, Skutik Jadi Favorit Incaran Maling

ILUSTRASI Kasus Curanmor di Surabaya: Sebelum Stigma Menjadi Budaya.-Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-

Kepolisian bersama pengamat otomotif kembali mengingatkan pemilik kendaraan agar tidak sepenuhnya bergantung pada sistem pengamanan bawaan motor.

Model-model populer dengan tingkat risiko pencurian yang tinggi disarankan menggunakan perlindungan tambahan seperti gembok cakram, kunci ganda, alarm, hingga sistem pelacakan (GPS).

Sebagai langkah pencegahan, pihak kepolisian beserta pengamat otomotif mengingatkan pemilik motor untuk memperketat pengamanan, terutama bagi pengguna motor yang kerap menjadi sasaran curanmor.

Berikut merupakan beberapa langkah yang dapat diterapkan pemilik kendaraan untuk meningkatkan keamanan.

  1. Selalu kunci setang dan pastikan motor diparkir di area terang serta mudah terlihat. Banyak kasus curanmor terjadi karena motor dibiarkan berada di lokasi dengan pencahayaan yang minim.
  2. Gunakan kunci tambahan seperti gembok cakram, rantai pengaman, atau kunci pendukung lain yang membuat pelaku butuh waktu lebih lama untuk membobol motor.
  3. Pasang alarm atau GPS tracker. Fitur tersebut akan membantu memberikan peringatan dini sekaligus memudahkan pelacakan bila motor hilang.
  4. Hindari meninggalkan STNK atau barang berharga di motor.
  5. Aktifkan fitur keamanan modern untuk motor dengan sistem keyless, termasuk immobilizer jika tersedia, dan pastikan remote key tidak dibiarkan terlalu dekat dengan motor.
  6. Pilih titik parkir yang memiliki CCTV atau pengawasan penuh petugas parkir. Rekaman kamera sering membantu proses penyelidikan jika terjadi kehilangan.
  7. Biasakan memeriksa kondisi parkir sebelum pergi, termasuk memastikan lubang kunci tertutup dan posisi motor terpantau dari jarak tertentu. (*)

*) Mahasiswa magang Prodi Sastra Inggris dari Universitas Negeri Surabaya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: