Fortnite Rilis Chapter 7, Tapi Gamers Malah Salfok Banyak Konten Dibuat Dengan AI

Fortnite Rilis Chapter 7,  Tapi Gamers Malah Salfok Banyak Konten Dibuat Dengan AI

Aset di Fortnite yang diduga buatan AI. --Fortnite

Mereka mendapati sejumlah "anomali", mulai dari tekstur yang kurang halus, sampai bentuk tangan tidak proporsional. Itu mereka yakini berasal dari model AI. Sayangnya Ubisoft tidak mengonfirmasi apapun kala itu. Namun respons pemain sudah telanjur negatif.

Trio kontroversi ini berdampak luas. Ketiganya sama-sama tidak masuk radar nominasi The Game Awards 2025, meskipun masing-masing punya nilai produksi yang tinggi. Banyak analis menilai keputusan tersebut merupakan reaksi industri untuk menjaga standar artistik agar tidak "tenggelam" oleh banjir aset AI generatif.

BACA JUGA:Jutaan Gamer Tertipu Video Gameplay GTA 6 Terbaru, Ternyata Bikinan AI

BACA JUGA:Goat Simulator, Game Simulator Menjadi Kambing Rusuh di Dunia

Kontroversi AI di Fortnite, Arc Raiders, Black Ops 7, dan Anno 117 memunculkan satu pertanyaan penting. Apakah industri gim sedang bergerak menuju ketergantungan pada AI?

Di satu sisi, AI menjanjikan efisiensi. Dengan mengurangi biaya produksi, mempercepat rencana kerja, dan memungkinkan tim kecil membuat gim berskala besar. Namun di sisi lain, ada kekhawatiran bahwa kualitas artistik dan karakter visual sebuah gim akan semakin seragam, datar, dan kehilangan sentuhan manusia.

Jika tren ini terus berjalan, developer bisa saja tergoda untuk memproduksi aset dalam jumlah besar melalui model generatif daripada mempekerjakan artis.

Bagi sebagian kalangan, hal ini dianggap ancaman bagi keberlangsungan profesi kreatif. Namun bagi developer yang berjuang soal anggaran, AI dianggap alat yang tak terhindarkan.

BACA JUGA:2 Game Indonesia Berpotensi Jadi Nominator The Game Awards 2026

BACA JUGA:Ubisoft Tunda Laporan Fiskal, Pertanda Kondisi Keuangan di Ujung Tanduk?

Dengan kontroversi yang terus muncul, industri harus menjawab pertanyaan lebih besar. Yakni bagaimana menjaga kualitas dan etika tanpa menghambat inovasi?

Jawaban itu belum terlihat. Namun jelas bahwa perdebatan soal AI dalam industri gim akan menjadi topik yang hangat selama beberapa tahun ke depan.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: