Prof. Rahma: Cukai Naik, Pasar Gelap Rokok Illegal Makin Subur
Penjual rokok ilegal di sekitar jalan Jojoran-Tirtha Nirwana Sidik-Harian Disway
HARIAN DISWAY - Fenomena peredaran rokok ilegal di Indonesia semakin mengkhawatirkan. Pengamat ekonomi Universitas Airlangga (Unair) Prof. Rahma Gafmi mengungkapkan tanggapannya mengenai hal tersebut.
Menurut Prof. Rahma, rokok ilegal itu terjadi karena kenaikan cukai sebesar 10 persen. Perbedaan harga hingga 60 persen antara rokok legal dan ilegal mendorong masyarakat untuk tetap membeli rokok non cukai.
Terutama untuk kalangan ekonomi menengah ke bawah. Mereka beralih ke produk rokok ilegal yang lebih murah.
Kenaikan cukai rokok, meskipun bertujuan untuk mengurangi konsumsi rokok, justru membuka celah bagi produk ilegal untuk mengisi pasar.
"Saat ini, ekonomi tidak baik, sehingga banyak perokok yang mencari alternatif lain agar tetap bisa merokok," jelas Prof. Rahma.
BACA JUGA:Menteri Purbaya Bakar 235,4 Juta Rokok Ilegal di Jatim: Akan Banyak yang Tertangkap!
BACA JUGA:Menkeu Purbaya Pastikan Cukai Rokok Tak Naik Tahun Depan, Pilih Berantas Rokok Ilegal

Pengamat Ekonomi Universitas Airlangga Prof. Rahma Gafmi mengungkapkan pandangannya terkait perederan rokok ilegal yang merajalela-Narasumber for Harian Disway-
Keadaan itu diperparah oleh tren di kalangan anak muda yang terus menunjukkan permintaan tinggi terhadap rokok.
Lebih lanjut, Prof. Rahma menuturkan bahwa regulasi dan pengawasan yang belum maksimal memberikan ruang bagi pengedar rokok ilegal untuk beroperasi.
"Zona perdagangan bebas menjadi celah bagi peredaran rokok ilegal. Sehingga berdampak langsung pada pendapatan negara dari sektor cukai," tambahnya.
Hal tersebut tercermin dari penurunan tax ratio yang drastis, bahkan di bawah 10 persen. Pendapatan korporasi pun turun, membuat dampak negatif pada perekonomian negara.
Data mengungkapkan bahwa pada 2022, kerugian akibat cukai tak terbayar mencapai Rp548,32 miliar. Prof. Rahma mengingatkan bahwa rokok ilegal tak memenuhi standar kualitas, yang membahayakan kesehatan masyarakat.
Berbagai risiko kesehatan yang ditimbulkan oleh rokok ilegal menambah alasan untuk segera dilakukan tindakan pengendalian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: