Erick Thohir Evaluasi Cabor Gagal Raih Emas di SEA Games 2025, Sistem Promosi-Degradasi Diterapkan

Erick Thohir Evaluasi Cabor Gagal Raih Emas di SEA Games 2025, Sistem Promosi-Degradasi Diterapkan

Tim bulu tangkis putra Indonesia meraih emas pada nomor beregu SEA Games 2025-PBSI-

HARIAN DISWAY - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Erick Thohir, mengingatkan pentingnya evaluasi untuk cabang olahraga (cabor) yang tidak mencapai target medali emas pada SEA Games 2025 di Thailand.

Penilaian tersebut dibuat untuk mengevaluasi kinerja para atlet, juga untuk menentukan cabang unggulan yang akan diprioritaskan di berbagai ajang olahraga internasional mendatang.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Erick Thohir dalam sebuah keterangan resmi di Jakarta, Kamis, 11 Desember 2025.

Hingga hari ketiga penyelenggaraan SEA Games, beberapa cabor menunjukkan performa yang kurang memuaskan dalam pencapaian medali emas.

Contohnya, cabang kano yang ditargetkan meraih dua medali emas, hanya berhasil mendapatkan satu medali emas dari nomor Mixed Kayak Four 500m.

BACA JUGA:Tim Canoe Indonesia Raih Emas SEA Games, Targetkan Lolos Asian Beach Games dan Asian Games 2026

BACA JUGA:Petanque Sumbang Emas, Indonesia Kokoh di Peringkat Dua Klasemen SEA Games


Potret Tim Canoe Indonesia dalam SEA Games 2025 Thailand. Rabu, 10 Desember 2025-Tetuko Mediantoro-NOC Indonesia

Selain itu, cabang balap sepeda pada nomor cycling MTB juga tidak memenuhi target, hanya mendapatkan dua medali perak meskipun ditargetkan satu medali emas.

Erick Thohir menekankan bahwa hasil pencapaian cabor tersebut akan menjadi acuan dalam proses evaluasi.

"Untuk cabor-cabor yang emasnya masih di bawah target, perlu diingat bahwa performa mereka sudah mulai dievaluasi sejak SEA Games ini," jelas Erick.

Menpora menjelaskan bahwa penentuan cabang unggulan tidak hanya berdasarkan hasil saat ini, tapi juga mempertimbangkan rekam jejak prestasi yang sudah dicapai di kompetisi sebelumnya.

Ia menegaskan adanya sistem promosi dan degradasi di dalam penentuan cabang unggulan, sehingga semua cabor harus bekerja keras untuk mencapai target yang ditetapkan pemerintah. "Evaluasi ini akan berlangsung secara terbuka, agar semua dapat menilai secara objektif,” tambahnya.

Dengan demikian, diharapkan transparansi dalam proses penentuan cabor unggulan dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap kebijakan pemerintah dalam bidang olahraga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: