MotoGP 2027 Masuk Era Baru: Ride Height Devices Dihapus, Aerodinamika Ekstrem Dibatasi
Diogo Moreira (11), saat menguji Honda RC213V versi 2026, pada tes pasca musim 2025 di Valencia, pertengahan November lalu. Tanda panah menunjukkan adanya penambahan winglet samping di motornya--Twitter LCR Team @LCR_Team
HARIAN DISWAY - MotoGP bersiap memasuki era baru pada tahun 2027. FIM dan Dorna meluncurkan regulasi terbesar dalam satu dekade terakhir, menghapus Ride Height Devices, membatasi ekstrem aerodinamika, dan menyiapkan fondasi reformasi untuk mesin 850cc.
Sebuah langkah yang berani demi mewujudkan perang teknologi yang terjangkau dan mengembalikan esensi tontonan pertarungan di lintasan yang menarik.
Menariknya, penghapusan inovasi teknologi Ride Height Devices/RHD menandai berakhirnya inovasi kontroversial yang dipopulerkan Ducati pada akhir 2018.
Penambahan perangkat Ride Height Devices memungkinkan pembalap bisa menurunkan ketinggian motor saat berakselerasi untuk meningkatkan stabilitas dan daya cengkeram ban.
Perangkat ini sebelumnya telah dibatasi pada tahun 2023, ketika RHD pada suspensi depan dilarang. Mulai tahun 2027, RHD pada suspensi belakang juga akan dihapus sepenuhnya.
Keputusan ini menjadi langkah awal dalam upaya “pembersihan teknologi” yang selama ini memicu ketimpangan kompetitif di lintasan.
BACA JUGA:Tes MotoGP Valencia Gempar: Aerodinamika Aprilia Lebih Liar dari Ducati
BACA JUGA:Bezzecchi Jadi Arsitek Kebangkitan Aprilia di MotoGP 2025, Kontrak 2027 Hampir Pasti
Setelah RHD, teknologi lain seperti peredam kejut massa di roda belakang dan winglet samping (side winglet) juga dapat masuk daftar evaluasi. KTM menjadi pabrikan pertama yang menyambut baik keputusan ini.
Topik hangat lainnya adalah winglet kecil yang dipasang di sisi dekat kaki pembalap—di antara jok dan buritan motor. Inovasi ini pertama kali diperkenalkan Aprilia pada Mei 2025 dan sudah digunakan secara reguler.
Pabrikan Honda pun ikut mengadopsi inovasi Aerodinamika itu di RC213V mereka, itu terlihat saat tesmusim pasca 2025 di Valencia, November lalu.

Marco Bezzecchi (72), saat beraksi di tes pascamusim Valencia 2025. Tanda lingkaran menunjukkan pembaruan aero di buritan motor RS-GP--Twitter Crash MotoGP @crash_motogp
Namun, perangkat ini dinilai berpotensi berbahaya bagi pembalap saat terjadi kecelakaan seperti risiko benturan atau cedera, sehingga berpeluang akan dilarang mulai musim depan.
Sebagai hasil diskusi FIM–Dorna, federasi balap dunia (FIM) telah mengeluarkan keputusan ad hoc terkait penambahan aerodinamika lateral. Peraturan yang ada sekarang menyebutkan:
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: