Motif Cewek Bunuh Ibu Kandung di Medan: Diduga Ibunda Cerewet

Motif Cewek Bunuh Ibu Kandung di Medan: Diduga Ibunda Cerewet

ILUSTRASI Motif Cewek Bunuh Ibu Kandung di Medan: Diduga Ibunda Cerewet.-Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-

BACA JUGA:Pembunuh Cewek Open BO

Tidak bisa dikatakan ”tidak sengaja”. Dokter dari RS Columbia Asia Medan yang dipanggil pihak keluarga dan memeriksa kondisi Ayu mengatakan, ada 20 tikaman benda tajam di tubuh korban. 

Tono: ”Saya cuma melihat satu luka menganga di lengan kanan. Tapi, saya tidak meneliti, soalnya di situ banyak darah berhamburan di mana-mana. Dokter pemeriksa mengatakan, ada 20 tusukan.”

Dua puluh tikaman tentu bukan tidak sengaja. Itu serangan brutal. Menggambarkan suatu kemarahan meluap.

Jadi, dugaan soal ibunda yang cerewet tergambarkan dari kesaksian tetangga dan Tono yang mendengar ucapan suami korban sekaligus ayah pelaku.

BACA JUGA:Bila Cewek Merampok Driver Taksi Online

BACA JUGA:Cewek Punk Bunuh Ayah

Mayoritas ibu cerewet terhadap anak-anaknyi. Itu tanda sayang. Kecerewetan ibu menegakkan disiplin, meluruskan tingkah anak yang dianggap salah, memacu supaya anak semangat belajar berbagai hal. Tujuannya demi kebaikan di masa depan anak.

Kalau tidak percaya, baca Daily Mail, 31 Maret 2015, berjudul Behind every successful woman is a nagging mom? Teenage girls more likely to succeed if they have pushy mothers, karya Steve Doughty.

Di situ dikutip hasil riset Ericka Rascon-Ramirez dari The University of Essex, Colchester, Inggris. Tentang ibu yang cerewet. Riset dengan responden 15.500 pelajar usia 13 dan 14 tahun di Inggris tahun 2004 sampai 2010.

BACA JUGA:Cewek Lawan Maling Motor

Sebab itu, judul naskah tersebut mengaitkan antara seorang wanita sukses dalam karier dan keluarga, terkait peran ibu ceweret ketika wanita sukses itu masih anak-anak, dulu. 

Di situ dibuka dengan kalimat yang ditujukan kepada para ibu, begini:

Bersikap keras kepada putri remaja Anda dan sangat mungkin dia akan membanting pintu kamar tidurnyi sebagai bentuk protes, bersabarlah.

Hiburlah diri Anda bahwa pada akhirnya semua itu akan bermanfaat. Sebab, menjadi orang tua yang ambisius adalah cara terbaik untuk mempersiapkan anak-anak meraih kesuksesan di masa mendatang, kata para peneliti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: