Bencana Sumatra Belum Usai, Banjir Bandang Terjang Tegal
Intensitas hujan tinggi sejak Sabtu (20/12/2025) siang sampai sore hari mengakibatkan arus air Sungai Gung meluap dan menyebabkan banjir bandang,-tangkap layar-
HARIAN DISWAY - Banjir bandang menerjang kawasan wisata Guci, Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, akibat hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah tersebut sejak siang hingga sore hari, Sabtu, 20 Desember 2025.
Peristiwa banjir bandang ini terjadi sekitar pukul 18.00 WIB dan menerjang kawasan Pancuran 13 Guci yang dikenal sebagai destinasi wisata pemandian air panas. Informasi kejadian tersebut dengan cepat beredar di media sosial X melalui sejumlah video yang memperlihatkan derasnya arus air bercampur lumpur dan material kayu dari kawasan hulu sungai.
Dalam sejumlah rekaman video yang beredar, tampak air bah meluncur deras membawa material lumpur, batang kayu, dan puing-puing lainnya. Arus yang kuat terlihat mengarah langsung ke kawasan pemandian air panas Pancuran 13, sehingga menggerus fasilitas wisata yang berada di sekitar aliran sungai.
Salah satu akun media sosial, @ferizandra, menuliskan bahwa banjir bandang dipicu oleh tingginya intensitas hujan yang terjadi sejak Sabtu siang hingga sore. Kondisi tersebut menyebabkan debit air Sungai Gung meningkat tajam hingga akhirnya meluap ke kawasan wisata.
BACA JUGA:Media Arab Soroti Penolakan Indonesia atas Bantuan UEA Cs untuk Korban Banjir Sumatra
BACA JUGA:Korban Banjir Bandang dan Longsor di Sumatra Bertambah Menjadi 1.071 Jiwa
“Intensitas hujan tinggi sejak Sabtu siang sampai sore hari mengakibatkan arus air Sungai Gung meluap dan menyebabkan banjir bandang,” tulis akun tersebut dalam unggahan videonya.
Ia juga menjelaskan bahwa banjir bandang tersebut secara langsung menerjang kolam pemandian air panas Pancuran 13 Guci. Derasnya arus air menyebabkan sejumlah fasilitas wisata mengalami kerusakan parah akibat tergerus banjir.
“Banjir bandang itu menerjang kolam pemandian air panas Pancuran 13 Guci, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah,” lanjutnya.
Dalam unggahan lanjutan, disebutkan bahwa kolam pemandian air panas yang berada di Pancuran 13 Guci dilaporkan hilang tergerus arus air sungai yang sangat deras. Selain itu, sebuah jembatan kecil yang biasa digunakan sebagai akses penyeberangan pengunjung juga dilaporkan hanyut terbawa arus.
BACA JUGA:Banjir Sumatra, Pratikno: Kondisi Masih Memprihatinkan, Seluruh Sumber Daya Dikerahkan
Pancuran 13 sendiri dikenal sebagai salah satu ikon wisata di kawasan Guci yang kerap dikunjungi wisatawan untuk berendam air panas. Pemandian ini juga dipercaya sebagian pengunjung memiliki manfaat kesehatan, termasuk untuk membantu penyembuhan penyakit kulit.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada informasi resmi terkait jumlah kerusakan secara rinci maupun adanya korban jiwa akibat banjir bandang tersebut. Pihak berwenang masih melakukan pemantauan dan pendataan di lokasi kejadian seiring cuaca ekstrem yang masih berpotensi terjadi di sejumlah wilayah Indonesia. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: