Veganisme dalam Timbangan Hukum Islam
ILUSTRASI Veganisme dalam Timbangan Hukum Islam.-Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-
BACA JUGA:Cantik tanpa Eksploitasi: Mengenal Vegan Beauty dan Cara Memilih Produknya
BACA JUGA:Waspada! Diet Keto, Vegan, dan Detox Bisa Picu Masalah Gigi dan Mulut
Jika kita mengharamkan daging secara mutlak, kita secara tidak langsung menuduh bahwa syariat Tuhan itu salah atau kurang beradab. Itulah yang saya maksud dengan menjaga kemurnian tauhid di balik piring makan kita.
Kedua, keseimbangan alam (mizan) dan kedudukan manusia sebagai khalifah.
Veganisme sering kali didasari oleh argumen bahwa manusia tidak berhak mengambil nyawa makhluk lain. Namun, dalam filsafat hukum Islam, kedudukan manusia di bumi adalah sebagai khalifatullah fil ardh (wakil Allah di bumi). Tugas khalifah tidak untuk merusak, tetapi mengelola (’imaratul ardh).
Tuhan menciptakan alam semesta dalam sistem yang disebut mizan (keseimbangan). Dalam ekosistem, terdapat hukum ketergantungan antar-makhluk hidup. Hewan ternak (an-am) diciptakan dengan fitrah untuk melayani kebutuhan manusia.
BACA JUGA:Vegan Leather Bikin Fashion dan Interior Lebih Eco-Friendly
BACA JUGA: 5 Menu Vegan yang Bikin Nagih
Jika manusia secara total berhenti mengonsumsi hewan ternak, akan terjadi ketidakseimbangan populasi dan pergeseran fungsi ekologis yang telah diatur Sang Pencipta.
Ulama modern seperti Syekh Yusuf Al-Qaradawi sering menekankan bahwa keseimbangan itu mencakup aspek spiritual dan material. Beliau berargumen bahwa Islam mengakui ”hak hidup” hewan, tetapi Islam juga mengakui ”hak manfaat” bagi manusia.
Yang dilarang adalah penyembelihan yang sia-sia (tanpa dikonsumsi) atau perburuan untuk sekadar hobi.
BACA JUGA:Hari Vegan Sedunia 1 November: Sejarah, Tujuan dan Cara Memperingatinya
BACA JUGA:Kenali Gaya Hidup Vegan dan Dampaknya bagi Kesehatan
Sebagai contoh, dalam ibadah kurban, Islam mengajarkan cara mendistribusikan protein secara merata. Di banyak daerah terpencil di Indonesia, Hari Raya Iduladha adalah satu-satunya momen bagi rakyat miskin untuk mendapatkan asupan nutrisi protein hewani yang berkualitas.
Jika gerakan veganisme menghapuskan praktik itu, akan terjadi kesenjangan nutrisi yang berdampak pada kesehatan generasi mendatang (hifz an-nasl). Islam melihat daging bukan hanya sebagai makanan, melainkan juga sebagai instrumen keadilan sosial.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: