Pep Guardiola Ingatkan Man City Sudah On Fire, Arsenal Harus Waspada!

HARIAN DISWAY - Pep Guardiola menegaskan Man City telah melewati masa sulit yang membuat mereka gagal mempertahankan gelar Liga Inggris musim lalu. 

Pelatih asal Spanyol itu bahkan memberi sinyal peringatan kepada Arsenal, yang tengah berupaya mengakhiri puasa gelar liga selama 22 tahun.

City sempat mencetak sejarah pada musim 2023–24 sebagai tim pertama di Inggris yang menjuarai liga empat kali beruntun. 

Namun ambisi untuk meraih gelar kelima runtuh pada musim berikutnya. Dalam sembilan laga Liga Inggris antara 2 November hingga 26 Desember, City hanya meraih satu kemenangan dan menelan enam kekalahan. 

Periode itu menjadi titik jatuh mereka hingga akhirnya finis 13 poin di belakang Liverpool.

Musim ini, peta persaingan berubah. City kembali menemukan konsistensi dan kini hanya terpaut dua poin dari Arsenal di puncak klasemen. 

Selebrasi Rayan Cherki usai membuat Man City kembali unggul atas Nottingham Forest dalam laga lanjutan pekan ke-18 Liga Inggris 2025/2026, Sabtu 27 Desember 2025-Craigh Brough-Reuters

BACA JUGA:Saga Semenyo Memanas: Liverpool Tantang Man City dalam Perburuan

BACA JUGA:Man City Patok Harga Tinggi, Barcelona Gagal Gaet Nathan Ake?

Guardiola dan timnya mencatat enam kemenangan beruntun di Premier League serta delapan kemenangan berturut-turut di semua kompetisi.

Dari 13 laga liga terakhir, City mengumpulkan 33 poin dari total 39. Guardiola menekankan betapa tipisnya margin persaingan, mengingat sejak hasil imbang 1-1 melawan Arsenal pada September lalu, The Gunners (sebutan Arsenal) hanya kehilangan satu poin lebih banyak dibanding City dalam periode yang sama.

Kebangkitan ini menegaskan bahwa City kembali menjadi ancaman utama dalam perebutan gelar, terutama dengan momentum positif yang mereka miliki menjelang fase krusial musim.

Guardiola: Bukan Soal Taktik, tapi Energi yang Hilang

Guardiola dengan tegas menolak anggapan bahwa kegagalan City musim lalu disebabkan oleh kesalahan taktik. Menurutnya, akar masalahnya adalah hilangnya energi di dalam tim.

“Energi, energi, energi. Saya yang pertama bertanggung jawab,” ujar Guardiola.

Sumber: sport illustrated