Sejumlah aktor yang tergabung dalam The Luntas Indonesia dan Komunitas Front Kolosal Soerabaja itu memainkan drama teatrikal pertempuran Surabaya berjudul Tragedi Jembatan Merah di Kayoon Heritage Surabaya, Jawa Timur, Sabtu, 11 November 2023. (Julian Romadhon/Harian Disway)
Pertunjukan drama kolosal tersebut untuk memperingati Hari Pahlawan yang bercerita tentang Letnan Mohammad Achijat yang dikenal sebagai pasukan Alap-Alap Simokerto bersama pejuang-pejuang lainnya dalam mempertahankan kemerdekaan RI terhadap serangan penjajah di Surabaya. (Julian Romadhon/Harian Disway)
Pertunjukan Festival Soeroboyo Wani 2023 tersebut digelar oleh The Luntas Indonesia itu ada sejumlah pertunjukan yang disajikan di depan para warga Surabaya dengan latarbelakang pertunjukan bangunan tua. (Julian Romadhon/Harian Disway)
Sosok Letnan Achijat dipentaskan dalam drama kolosal Tragedi Jembatan Merah. Para aktornya diambil dari Teatrikal Perjuangan, Front Kolosal Soerabaja dan Luntas. Dalam pengantar pementasan, Achijat merupakan tokoh di balik tewasnya Brigjend Mallaby, pimpinan tentara Sekutu. (Julian Romadhon/Harian Disway)
Seperti diketahui, Mallaby tewas dalam pertempuran singkat antara pejuang dan tentara Sekutu yang terjadi di Jembatan Merah Surabaya. Achijatlah yang konon melempar granat dan menewaskan Mallaby. Ia pun turut berperan dalam peristiwa perang 3 hari dan perang besar 10 November 1945. (Julian Romadhon/Harian Disway)
Adegan pertempuran itu yang ditampilkan dalam Tragedi Jembatan Merah. Kisah dimulai ketika tentara Jepang datang. Mereka menutup segala aktivitas rakyat. Seperti pasar, dan pertanian. Letnan Achijat yang diperankan Rofi Kepik mencoba menghalau kesewenang-wenangan tentara Jepang. (Julian Romadhon/Harian Disway)