Air mata Menteri PPPA pun menitik saat salah seorang anak binaan Yayasan Vina Smart Era Foundation Jakarta Barat, sebuah yayasan yang berfokus pada anak-anak yang terinfeksi HIV/AIDS sejak lahir, membacakan sebuah puisi hasil karyanya.Foto:Raka Denny/Harian Disway
Menyambut Hari Anak Nasional (HAN) yang akan diperingati pada 23 Juli mendatang, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) melaksanakan Jelajah Sahabat Perempuan dan Anak (SAPA) di 11 (sebelas) titik di wilayah Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bekasi secara serentak pada Rabu (3/7). Foto:Raka Denny/Harian Disway
Menteri PPPA, Bintang Puspayoga mengunjungi TK Inspirasi Indonesia di Kota Bekasi, Jawa Barat.
TK Inspirasi Indonesia merupakan sekolah gratis bagi anak-anak di Lapak Pemulung Bintara Bekasi yang berdiri sejak tahun 2017.
Kebanyakan orang tua murid TK Inspirasi Indonesia berprofesi sebagai pemulung rongsok, pembantu rumah tangga, buruh cuci, supir angkot, bajaj, yang secara ekonomi masuk golongan menengah ke bawah.Foto:Raka Denny/Harian Disway
Menteri PPPA mengatakan, aspirasi dan partisipasi anak merupakan satu hal yang penting untuk diakomodasi oleh orang dewasa, termasuk pemerintah. Pasalnya, hal ini merupakan salah satu wujud pemenuhan hak anak.Foto:Raka Denny/Harian Disway
Tidak hanya hadir dan menyapa anak-anak TK Inspirasi Indonesia, Menteri PPPA juga terhubung secara daring dengan anak-anak di 10 (sepuluh) lokasi lainnya, yaitu Komunitas Kelas Jurnalis Cilik Kampung Nelayan Cilincing Jakarta Utara, SD Dinamika Indonesia Bekasi, Lembaga Perlindungan Khusus Anak (LPKA) Jakarta, LPKA Tangerang, Kampung Pemulung Cinere Depok, Sekolah KAMI Bekasi, Yayasan Cinta Yatim dan Dhuafa Marwadewa Tangerang Selatan, Sekolah Darurat Kartini Jakarta Utara, Sekolah Rakyat Ancol Jakarta Utara, dan Yayasan Vina Smart Era Foundation Jakarta Barat.Foto:Raka Denny/Harian Disway
Dalam acara tersebut, turut hadir psikolog anak Kak Seto, motivator Merry Riana, Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Anak, Perempuan, dan Pemuda Kemenko PMK, Woro Srihastuti S, dan Sekretaris Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbudristek, Hafidz Muksin.Foto:Raka Denny/Harian Disway